Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kelompok massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Rakyat Untuk Perubahan (Gemuruh) menggelar aksi unjuk rasa dengan membakar ban bekas di depan pintu gerbang kantor Wali Kota Pematangsiantar, Senin (29/1/24).
Presidium Aksi Gemuruh, Chotibul Umam Sirait mengatakan, aksi bakar ban itu sebagai bentuk kemarahan mereka terkait dugaan penyimpangan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Mereka marah karena Wali Kota Susanti Dewayani tidak datang untuk menampung aspirasi massa. “Api yang marak adalah bentuk kemarahan kami,” kata Umam.
Baca Juga:Â Aksinya Tak Direspon, Massa Gemuruh Lempar Telur Busuk ke Kantor Wali Kota Siantar
Sebelumnya, massa Gemuruh juga melakukan aksi lempar telur yang disebut sebagai simbol kebusukan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terhadap warganya.
“Kami melempar telur ini sebagai gambaran kebusukan,” ujar Umam.
Pada kesempatan itu, Umam didampingi Koordinator Lapangan Aksi Gemuruh Bill Fattah Ilyas, menegaskan bahwa akan tetap berjuang menyuarakan aspirasi masyarakat penerima Bantuan Sosial (Bansos) sekalipun mereka dilaporkan ke Polisi.
Saat itu Umam juga menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
Bahkan, lanjut Umam, pihaknya juga membuat laporan ke kepolisian terkait dengan dugaan penyimpangan yang mereka suarakan dalam pernyataan sikapnya.
Baca Juga:Â Relawan TKSK Laporkan Pendemo Gemuruh ke Polres Siantar, Ini Pemicunya
“Saya jelaskan kepada ibu-ibu sekalian, kenapa tadi kita tak jadi aksi di kantor kepolisian? Karena kita belum membikin laporan. Jadi kalau kita nanti sudah membuat laporan, tapi tidak juga ada bergerak polres, maka kita juga akan demo di depan kantor polisi,” kata Umam sembari mengajak massa meninggalkan lokasi aksi, untuk bergerak ke titik kumpul mereka semula.
Pantauan Mistar, kelompok massa tidak diizinkan masuk ke areal kantor Wali Kota. Aksi kelompok massa Gemuruh tersebut terlihat disaksikan Pejabat Asisten I Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Junaedi A Sitanggang. Dan setelah ban bekas mulai dibakar pengunjuk rasa, Kapolres Pematangsiantar tampak sudah hadir di lokasi aksi. (Ferry/hm22)
