6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Lereng Gunung Sibunga-Bunga Terbakar, Ini Himbauan BPBD Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Lereng Gunung Sibunga-bunga di Nagori Togu Domu Nauli, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun terbakar, pada Minggu (17/3/24) malam.

Medan yang sulit, sempat menghambat proses pemadaman api.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Resman Saragih saat diwawancarai, pada Senin (18/3/24) mengatakan, tim dari Pos Damkar di Kecamatan Purba langsung turun ke lokasi ketika mendapat informasi.

Baca juga:Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik, Masyarakat Sekitar Dilarang Beraktivitas

“Informasi terkini hasil koordinasi dari tim kita ke Polsek, api sudah dapat teratasi atau padam, namun personel masih tetap standby di posko,” ucap Resman.

Dia menuturkan, informasi awal soal kebakaran disampaikan oleh Pangulu Togu Domu Nauli. Selanjutnya, Pangulu bersama Tim Manggala Kebakaran, serta masyarakat, langsung melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sekretaris BPBD Kabupaten Simalungun, Manaor Silalahi mengatakan, lokasi kebakaran jauh dari pinggir jalan. Ini membuat petugas sempat kesulitan untuk sampai di lokasi.

Luas areal yang terbakar, kata Manaor, diperkirakan sekitar 3 hektar dan merupakan lahan perladangan milik masyarakat. Dia menegaskan, kondisi api saat ini sudah padam.

Baca juga:Soal Jembatan Darurat di Binanga Bolon, BPBD Simalungun: Hari Ini Pasang Pondasi

“Diperkirakan (kebakaran) mulai jam 10 malam. Petugas kesulitan juga, soalnya TKP jauh dari jalan. Saat ini sudah benar-benar padam, Kapolsek dan personel pemadam telah melakukan pengecekan ke lapangan, serta memastikan api telah hijau,” kata Manaor.

Informasi yang dihimpun, penyebab kebakaran diduga bekas pembakaran sisa lahan pertanian yang ditinggalkan warga, kemudian menyambar akibat terhembus angin.

Berdasarkan hal itu, Resman menghimbau agar masyarakat setempat tidak meninggalkan sisa-sisa pembakaran saat melakukan aktifitas di lahan pertanian masing-masing.

“Diimbau agar masyarakat setempat saling menjaga dengan tak meninggalkan sisa pembakaran yang memungkinkan api menjalar. Sebelum kembali ke rumah, pastikan api tidak akan membesar, apalagi saat ini musim panas. Jadi ketika ada api sangat cepat merambat ke tempat lain. Untuk itu diminta kepada seluruh warga turut serta menjaga dan peduli, agar tidak terjadi hal yang dapat merugikan kita semua,” ujar Resman. (indra/hm16)

Related Articles

Latest Articles