Simalungun, MISTAR.ID
Hingga kini fakta yang menguak di balik hilang dan tewasnya balita Nayara Maria Boru Tambunan (1,9) belum terungkap. Bahkan proses penyelidikan kasus ini sudah ditangani langsung oleh Satuan Reskrim Polres Simalungun.
Keterangan dari Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Manson Nainggolan, jika kasus itu telah ditangani Sat Reskrim Polres Simalungun.
“Langsung saja pak ke Kasat Reskrim. Karena mereka yang menangani,” ungkapnya kepada mistar.id, Senin (7/8/23).
Baca juga: Kematian Balita Nayara Tambunan Masih Misteri, Polisi Periksa Keluarga Korban
Sementara itu, Kasat Reskrim, AKP Rachmat Ariwibowo membenarkan kasus itu tengah ditangani oleh pihaknya.
“Iya benar, ditangani di Satuan Reskrim Polres Simalungun,” ujarnya singkat via WhatsApp (WA).
Namun, saat ditanya terkait hasil investigasi jenazah korban (autopsi), perwira polisi berpangkat 3 balok emas itu belum memberikan jawaban.
Sebelumnya, Gokma Sagala, selaku kuasa hukum keluarga korban saat dihubungi mistar.id, pada Selasa (1/8/23) lalu via telepon seluler mengatakan, kasus dimaksud masih dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian.
Baca juga: Keluarga Masih Tunggu Hasil Autopsi Jenazah Balita di Hatonduan, Kapolsek: Sabar Ya
“Untuk perkembangan kasusnya masih dalam tahap penyelidikan di polisi. Dimana ada sejumlah internal keluarga diperiksa untuk mengetahui bagaimana kronologi hilangnya korban,” sebut Gokma.
Kata dia, memang sejauh ini belum ada titik terang terkait misteri hilangnya dan meninggalnya korban. Pasalnya, hasil otopsi belum keluar dari pihak Kepolisian.
Menurutnya, keterlambatan hasil otopsi itu merupakan hal yang wajar saja dalam proses penyelidikan perkara pidana.
“Kita percayakan saja prosesnya sama pihak Kepolisian. Terkait keterlambatan itu bisa saja karena, proses pemeriksaan penyebab meninggalnya korban terlalu sulit. Dan juga bisa saja karena keterbatasan alat dari tim forensik,” timpalnya.
Baca juga: Kematian Balita Dinilai Tak Wajar, Kuasa Hukum : Kita Minta Ini Diusut Tuntas
Meskipun demikian, Gokma mewakili pihak keluarga korban tetap meminta kepada Kepolisian. Khususnya Polsek Tanah Jawa, agar serius dalam mengungkap misteri kematian korban.
Dimana kata Gokma, kepastian hukum atas meninggalnya korban sangat dibutuhkan oleh pihak keluarga. (matius/hm16)
