Binjai, MISTAR. ID
Sindikat pencurian dengan kekerasan (curas) berhasil dibekuk Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Binjai dari lokasi dan waktu terpisah.
Mereka yang diamankan polisi, berinisial PRP alias Pantri (23) warga Medan Tuntungan, SDA alias Dini (20) tahun warga Medan Sunggal, Kota Medan dan AS alias Ali (21) selaku penadah curian.
Salah satu di antara mereka terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur, karena berusaha melawan petugas saat dilakukan pengembangan. Timah panas pun akhirnya bersarang di kaki kiri Pantri.
Baca juga: Cabut Laporan Waka Polres Binjai, Joni Dilaporkan Warga Perbaungan ke Poldasu
Dikonfirmasi terpisah lewat telepon seluler, Kasat Reskrim, AKP M Rian Permana mengatakan, ketiganya merupakan sindikat pencurian dan kekerasan.
“Pantri dan Dini merupakan pasangan suami istri (pasutri). Sementara Pantri juga residivis kasus yang sama (curanmor),” ujar Rian kepada mistar.id, Sabtu (17/6/23).
Rian melanjutkan, petugas awalnya mengamankan Pantri dan Dini di sekitaran Tugu Binjai, Jalan T Amir Hamzah, pada Kamis (15/6/23) sore.
Baca juga: Mantan Waka Polres Binjai Sudah 9 Hari Jalani Patsus
Kepada polisi, Pantri dan Dini mengakui perbuatannya, seraya menyebutkan hasil curian dijual kepada Ali. Tak mau buruannya lepas, petugas luar Satuan Reskrim Polres Binjai itu kemudian melakukan pengembangan.
“Ali selaku penadah diamankan di Jalan Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang pada malam harinya. Saat pengembangan barang bukti, Pantri melakukan perlawanan dengan mencoba kabur,” kata Rian.
Polisi lalu melakukan tembakan peringatan ke udara, namun Pantri tidak mengindahkannya. Allhasil, Pantri diberikan tindakan tegas dan terukur yang mengenai kaki kirinya.
Baca juga: Nasib Mantan Waka Polres Binjai Ditentukan Dalam Sidang KKE Dua Pekan Lagi
“Tersangka sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Djoelham. Selanjutnya tersangka beserta barang bukti sudah dibawa ke Polres Binjai,” ujar Rian.
Dari hasil penyidikan polisi, Pantri dan sindikatnya ternyata sudah sering beraksi di Kota Binjai. (saferius/hm16)
