Jaksa dan ASN Dibacok di Kebun Sawit, Berikut Keterangan Polda Sumut

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan jelaskan perihan pembacokan jaksa (f: matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengungkap kasus pembacokan terhadap seorang jaksa dan aparatur sipil negara (ASN) Kejaksaan Negeri Deli Serdang yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, di area kebun kelapa sawit di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotarih.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga pelaku.
Otak pelaku adalah Alpa Patria Lubis alias Kepot, ditangkap pada Sabtu malam pukul 21.00 WIB di Jalan Pancing, Medan. Pelaku kedua, Surya Darma alias Gallo, yang merupakan eksekutor pembacokan, ditangkap di Binjai pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
"Sementara pelaku ketiga, Mardiansyah alias Bendil, yang membonceng Gallo ke lokasi kejadian, ditangkap di Dusun IV, Desa Kampung Sportis, Kecamatan Galang, Deli Serdang,” ujar Ferry, Senin (26/5/2025).
Menurut Ferry, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Alpa Patria Lubis mengenal korban dan diduga ingin memberikan “pelajaran” kepada korban dengan menyuruh dua rekannya melakukan aksi kekerasan tersebut.
“Motif masih kami dalami. Tapi berdasarkan keterangan awal, pelaku utama dan korban saling mengenal,” ujar Ferry.
Korban dalam peristiwa ini adalah Jhon Wesli Sinaga, 53 tahun, seorang jaksa, dan Acensio Silvanov Hutabarat, 25 tahun, ASN staf Tata Usaha Pidum di Kejaksaan Negeri Deli Serdang.
Informasi yang dihimpun, pada hari kejadian korban bersama rekannya berangkat dari Medan menuju kebun sawit milik mereka di Desa Perbaungan.
Di lokasi, Acensio sempat menghubungi seseorang bernama Dodi, 44 tahun, honorer Kejari Deli Serdang, untuk memberitahu seseorang berinisial K (diduga pengurus ormas) agar datang ke lokasi.
Namun tak lama kemudian, dua pria tak dikenal datang mengendarai sepeda motor Honda Vario abu-abu dan membawa tas pancing yang diduga berisi senjata tajam. Tanpa banyak bicara, mereka langsung membacok kedua korban.
Kedua korban kini menjalani perawatan akibat luka serius, sementara polisi telah mengamankan motor yang digunakan para pelaku dan barang bukti lainnya.
“Penyelidikan masih terus berlanjut, termasuk menggali lebih jauh motif sebenarnya dan apakah ada pihak lain yang terlibat,” pungkas Ferry. (matius/hm17)