Ditegaskannya, kini perbuatan suami yang tidak terpuji itu terpaksa dilaporkannya ke Polda Sumut, dengan laporan Dumas Polisi beberapa bulan lalu. Korban pun berharap agar kasus tersebut diproses secara hukum.
“Harapan saya, saya bisa mendapatkan keadilan untuk semua ini. Agar anak-anak saya juga bisa dikembalikan. Karena anak saya yang ketiga masih membutuhkan Asi eksklusif,” sebutnya.
Dikatakannya, anaknya kedua masih berusia 3 tahun dan tentunya sangat membutuhkan kasih sayang dari seorang ibu.
“Harapan saya, saya mohon saya bisa mendapat keadilan,” imbuhnya.
Baca juga : Aksi Polisi Pukuli Istri Secara Keji, Pelaku Dilaporkan ke Propam Polda Sumut
Dituturkannya, awal kasus ini bergulir saat dirinya melaporkan perbuatan sang suami ke Polda Sumut secara dumas. Anehnya, malah sang suami melaporkan balik korban ke Subdit IV Renakta Polda Sumut dengan dugaan kasus penelantaran anak.
“Awalnya saya melaporkan dumas, kemudian saya dilaporkan dia (suami) ke Renakta Polda Sumut terkait saya menelantarkan anak saya. Karena anak saya bersekolah di kota Medan. Karena mental saya masih terganggu tidak mungkin saya pergi menyekolahkan anak-anak saya dan mengurus surat pindah itu sangat sulit. Pihak sekolah mengatakan harus ada tanda tangan kedua belah pihak,” ucapnya.
Kedua, sang suami, Bripka BS kembali melaporkan korban dengan dugaan kasus penganiayaan yang terjadi pada bulan Februari 2024.
