18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

HUT Kemerdekaan RI ke 76 Diwarnai Aksi Penyegelan Gerbang Keraton Kasepuhan Cirebon

Cirebon, MISTAR.ID

Kisruh perebutan Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon masih belum berkesudahan, bahkan gelagatnya semakin meruncing. Ini ditandai dari aksi penyegelan gerbang keraton yang dilakukan oleh sekelompok orang. Kejadian itu bertepatan pada Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76, Selasa (17/8/21).

Diperkirakan yang melakukan aksi penyegelan lebih dari 100 orang. Mereka menyegel dan menggembok gerbang akses pintu masuk keraton. Akibatnya aktivitas di sekitar keraton sempat mengalami kelumpuhan.

Aksi itu dilakukan dengan memanjat pagar keliling keraton, kemudian massa merangsek masuk menuju bangunan utama keraton. Mereka bermaksud menduduki Keraton Kasepuhan yang saat ini sedang berpolemik.

Baca Juga: Dewi Andongsari Dipercaya sebagai Ibunya Gajah Mada, Simak Cerita Berikut Ini

Santana Kesultanan Cirebon Pangeran Kuda Putih Raden Heru mengatakan, hal ini bukan hanya persoalan perebutan tahta mahkota tapi juga meminta agar pengolahan keraton lebih transparan.

“Selama ini pengelolaan aset keraton yang dimiliki Kasepuhan hanya dikuasai segelintir orang saja,” kata dia.

Apalagi, kata dia, dengan adanya polemik perebutan tahta sultan mahkota berakibat ketidak percayaan masyarakat kepada keraton.

Baca Juga: Panji Angreni dan Gambaran Watak Orang Jawa Semestinya

“Hari ini Djuriah Sunan Gunung Jati Ini mendesak Pemkot Cirebon dan Polisi agar turun tangan melakukan audit terhadap penggunaan uang keraton selama ini,” timpalnya.

Selama audit berlangsung, kata dia, juga diminta untuk menghentikan segala aktivitas di dalam keraton. “Pemerintah juga diminta melakukan penataan dan pengesaah sultan baru yang merupakan keturunan resmi dari Syeh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati,” ungkapnya.

Kisruh perebutan Tahta Sultan Keraton Kasepuhan berawal sepeninggalan Sutan Sepuh ke IV Pangeran Arif Natadiningrat yang kemudian digantikan putra mahkotanya Pangeran Luqman Zulkaedin.

Namun sejumlah protes dari abdi dalam keraton dan pembesar keraton terus bergulir lantaran dianggap Luqman Zulkaedin bukan merupakan keturunan sah dari dan trah Dzuriah Sunan Gunung Jati.(sindonews/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles