Medan | MISTAR.ID – Pengadilan Negeri Medan melakukan penelusuran terhadap kasus-kasus yang ditangani salah satu hakimnya, Jamaluddin yang ditemukan tewas di dalam mobil di kebun sawit di Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Jumat pekan lalu.
Ketua Pengadilan Negeri Medan Sutio Jumadi Akhirno mengatakan, penelusuran itu dilakukan untuk mengetahui kasus apa yang ditangani oleh Jamaluddin.
“Sudah ditelusuri lewat mejelis lain. Apakah ada terdeteksi perkara-perkara tertentu yang menarik perhatian. Perkara yang berat dan potensi ke arah itu,” katanya, Senin (2/12/19).
Hanya saja, melalui penelusuran dalam beberapa hari terakhir ini, pihaknya tidak menemukan adanya kasus yang ditangani Jamaluddin yang berpotensi mengarah ke perbuatan kriminal.
Pihak majelis yang melakukan penelusuran menyatakan, perkara yang ditangani korban tidak ada perkara yang ditangani yang mengarah ke aksi teror, ancaman, unjuk rasa dan lainnya.
“Semua perkara biasa saja dan belaiu ini banyak menangani perkara pidana, perdata, niaga, PHI. Di kita sama saja semua kasus, tidak ada kasus besar dan kecil,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Humas PN Medan, Erintuah Damanik. Dia mengatakan, sejauh ini koleganya di PN Medan itu tak memiliki catatan buruk.
Polisi juga hingga kini masih melakukan penelusuran dengan memanggil rekan kerja Jamaluddin di PN Medan.
“Tadi malam salah satu staf, asisten beliau, menghubungi saya. Dia dipanggil polisi untuk ditanyai seputar keseharian Pak Jamal. Tadi pagi saya ketemu, dia sudah diperiksa,” katanya.
Dia juga mengaku sudah bertemu Kasubdit Jahtantas Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Maringan Situmorang yang menyatakan staf Jamaluddin telah dipanggil dan diperiksa.
Mereka juga sempat berbincang-bincang mengenai keseharian Jamal, termasuk perkara-perkara yang sedang ditanganinya. “Kita bicara seputar informasi mengenai Pak Jamal,” jelasnya.
Erintuah mengaku sudah bergaul dengan Jamaluddin hampir 4 tahun di PN Medan. Bahkan mereka berdua dipercaya sebagai humas PN Medan. Dia mengenal sosok Jamaluddin sebagai pribadi yang hangat dan sangat menyenangkan.
“Bahkan untuk mengakrabkan diri, dia biasa menyapa ‘bro’, setiap orang dipanggil ‘bro’. Orangnya sangat care dan komunikatif,” sebut Erintuah.
Terkait perkara yang ditangani Jamaluddin dan majelisnya, Erintuah mengaku tidak pernah mendengar ada masalah. “Sudah berapa pimpinan, belum ada menghadap pimpinan karena majelis mereka bermasalah dalam bermusyawarah,” sebut Erintuah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jamaluddin ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Prado BK 77 HD miliknya, yang terperosok di perkebunan sawit kawasan Desa Sukadame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (2/12).
Mobil itu menghantam pohon sawit. Airbag di dalam mobil juga terbuka. Posisi jenazah Jamaluddin ditemukan di kursi barisan kedua. Mengenakan pakaian olahraga hijau bertulis Pengadilan Negeri Medan. Barang-barang berharga Jamaluddin tidak ada yang hilang. Mulai dari kalung, cincin, hingga jam masih menempel di badan korban.
Reporter: Daniel
Editor: Luhut Simanjuntak
