10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Aksi Demo Ratusan Massa di PT Sajo Toba Dibubarkan Polisi

Toba, MISTAR.ID

Aksi unjuk rasa ratusan massa di PT Shimizu Adhi Karya Joint Operation (Sajo) salah satu perusahaan dalam pekerjaan proyek PLTA Asahan III di Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba terpaksa dibubarkan karena tidak mengantongi ijin dari Kepolisian Resor Toba baru-baru ini.

“Kedatangan ratusan massa tersebut berdalih meminta pekerjaan dan ini sangat disesalkan karena massa datang beramai-ramai di tengah Pembatasan Sementara Kegiatan Masyarakat (PSKM) saat ini sedang diberlakukan,” ujar Jumadi selaku Deputy Proyek Manajer PT Sajo kepada Mistar melalui selularnya, Jumat (21/5/21).

Karenanya, pihaknya berharap kepada Pemkab Toba dan Satgas Covid-19 kiranya memberikan perhatian dengan apa yang terjadi dan dilakukan ratusan warga pada tiga hari yang lalu.

Baca juga: Kejari Toba, Deklarasikan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

“Kami tidak menginginkan klaster baru penyebaran Covid-19 terjadi di sini. Jikapun ada keluhan dan permintaan dari warga atau siapa saja seharusnya janganlah dengan cara dan tindakan seperti ini,” ujar Jumadi.

Aparat Kepolisian Resor Toba, setelah mengetahui adanya aksi kerumunan massa di PT Sajo langsung turun ke lokasi dan segera mengurai bahkan membubarkan kerumunan.

“Yah betul, sekitar 200 an orang massa yang dimobilisasi oknum ketua salah satu Ormas di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintupohan Meranti berikut dengan iringan kenderaan roda dua sebanyak 123 unit dan roda empat sekitar 15 unit,” terang Iptu Khairudin Sukri Yanto personil Polres Toba.

Pengakuan salah seorang warga, Khairudin bahwa hal seperti ini sudah kerap terjadi di daerah tersebut yang membuat resah warga apalagi di masa gentingnya penyebaran Covid-19.

Baca juga: Tegakkan PSKM, Satgas Covid-19 Toba Bubarkan Acara Pesta

Sejumlah petugas PAM PT Sajo di saat kehadiran ratusan massa itu diantaranya Aiptu Wagimin, Aipda Darma Putra Sianturi (Polres Asahan), Aiptu Khairudin Sukri Yanto, Bripka Oktavianus Deli (Polres Toba), Bripka Arifin dan Aipda Deny Kus Arianto (Brimob Tanjung Balai), melakukan mediasi yang sangat alot dan pada akhirnya berhasil membubarkan massa yang tak mengantongi ijin unjuk rasa tersebut.(james/hm09)

Related Articles

Latest Articles