21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Tekan Inflasi Melalui Digitalisasi Sistem Pembayaran

Medan, MISTAR.ID

Digitalisasi membuat kemudahan dan membantu kehidupan manusia. Melalui digitalisasi bisa menjadi upaya membangkitkan ekonomi dan bisa menekan laju inflasi.

Dikatakan Komisaris PT Finnet Indonesia, Difi A Djohansyah melalui digitalisasi bisa memperlancar sistem pembayaran dan akan memudahkan aliran barang dan jasa.

“Sehingga inflasi jadi lebih terkendali,” sebut Difi yang menjadi narasumber dalam kegiatan Capacity Building Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kota Medan di Samosir yang digelar 14-16 Oktober 2022, Sabtu (15/10/22).

Baca Juga:BI Dorong UMKM di Medan Lakukan Sistem Pembayaran Digitalisasi

Saat ini dibutuhkan pula redenominasi (penyederhanaan dan penyetaraan nilai rupiah) agar masyarakat tidak terjebak dengan pecahan uang besar. Maka, dengan menerapkan digitalisasi sistem pembayaran tadi bisa menjadi salah satu satu kontribusi redenominasi.

Apalagi saat ini telah digencarkannya untuk penggunaan sistem pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Bahkan, sebentar lagi QRIS ini juga akan bisa digunakan melalui antar negara yakni di Indonesia, Malaysia dan Thailand.

“Ini merupakan peluang besar. Kita harus gaungkan ini. Harus diperluas. Karena melalui QRIS kita bisa bayarnya melalui Rupiah. Memang nantinya ada hambatan tiap negara masing-masing. Nah, selama saya di Jawa Timur banyak UMKM yang mengirimkan produk mereka ke luar negeri seperti bumbu pecal, bumbu gado-gado, petis dimana mereka membawa produk-produk itu melalui jalur tikus pakai kargo. Jadi, bila QRIS ini digaungkan, maka akan memperluas pasar produk-produk lokal kita nantinya,” jelasnya.

Semenyara itu, untuk di Provinsi Sumut, Difi mencontohkan, melalui digitalisasi orang atau turis yang ingin pergi ke Sumut bisa memesan paket perjalanan melalui online. Mulai dari tiket, yang bisa ke Kualanamu, Danau Toba dan sekitarnya.

“Jadi sudah ada paketannya termasuk ongkos hotel dan lainnya. Nah, itu harus didukung oleh digitalisasi sistem pembayaran tadi,” imbuhnya.

Baca Juga:Bupati Samosir Buka High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

Digitalisasi ini katanya lagi, bisa menjadi keunggulan suatu daya saing di industri, sektor pendidikan, transportasi, pariwisata, teknologi, pajak, e-commerce, retribusi dan lainnya.

“Misalnya saat ini retribusi parkir sudah menggunakan digitalisasi dan langkah ini memudahkan pembayaran dan tentunya bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” sebutnya.

Ditambahkan Difi, Finnet sendiri telah tersedia QRIS dengan adanya layanan ini diharapkan masyarakat dapat menerima pembayaran melalui seluruh aplikasi uang elektronik, dompet elektronik maupun mobile banking yang telah mempunyai fitur pembayaran QRIS. Seperti Finpay Money, LinkAja, Go-Pay, OVO, ShopeePay, Dana, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI dan lainnya yang telah memiliki izin QRIS dari Bank Indonesia.

“Kalau untuk penggunaan Finnet di Sumut sendiri, saat ini kami sedang inisiasi di Kota Medan dulu. Kami berharap nantinya layanan ini bisa juga dinikmati oleh masyarakat Medan,” katanya.

Baca Juga:Sosialisasi QRIS di Siantar, BI Serahkan Bantuan PSBI ke Komunitas Becak BSA

Untuk diketahui, PT Finnet Indonesia merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia melalui Telkom Metra yang bekerjasama dengan anak usaha Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia melalui Mekar Prana Indah.

Finpay merupakan umbrella brand produk dari PT Finnet Indonesia yang mulai beroperasional pada tahun 2006 yang bergerak pada penyediaan Layanan Finance Technology dan fokus memberikan solusi untuk industri perbankan, gerai waralaba, Telekomunikasi, ecommerce, transportasi, government, perusahaan services yang menyediakan tagihan rutin dan industri lainnya yang membutuhkan solusi Digital Payment dan pendukungnya.

Finnet juga mengembangkan sistem pembayaran QRIS, yang mempermudah proses transaksi merchant dan masyarakat. Merchant bisa mengecek transaksi secara real-time, serta meminimalisir uang kembalian karena sistem pembayarannya dilakukan secara cashless dan terhindar dari uang palsu. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles