Toba, MISTAR.ID

Kabupaten Toba membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memitigasi dampak negatif perekonomian nasional dan global.

Hal tersebut disampaikan Bupati Toba, Effendi Napitupulu usai dilaksanakan High Level Meeting TPID se-Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Jumat (14/3/2025).

"Ada beberapa pengarahan yang bisa dilakukan dalam pengendalian inflasi di kabupaten/kota di Sumut, termasuk Kabupaten Toba," ujar Effendi, Sabtu (15/3/2025).

Effendi menyampaikan, Kabupaten Toba adalah kabupaten Non Indeks Harga Konsumen (Non IHK). Sehingga untuk perhitungan angka inflasi, Kabupaten Toba menggunakan angka inflasi Kota Sibolga sebagai daerah IHK.

"Sehingga upaya yang akan dilakukan, untuk pengendalian inflasi tahun 2025 antara lain membentuk TPID Kabupaten Toba," katanya.

Menurutnya, di samping secara rutin memantau harga sembako di tiga pasar besar seperti Balige, Porsea dan Laguboti, melaporkan kondisi harga dan ketersediaan pasokan ke Inspektorat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setiap harinya.

"Serta mengadakan pasar murah jika terjadi kelangkaan pasokan maupun jika harga mengalami kenaikan signifikan, khususnya pada saat menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," tuturnya.

Bupati berharap dengan kebijakan dan pembentukan TPID dapat menekan laju inflasi dan mudah-mudahan ini bisa terus dijalankan untuk kesejahteraan masyarakat Toba. (nimrot/hm25)