Warga Batu Bara Sukses Jualan Ayam Goreng di Medan


Topan melayani pembeli ayam goreng di tempat jualannya. (f: sembiring/ mistar)
Medan, MISTAR.ID
Usaha ayam goreng diminati banyak orang. Selain rasanya gurih, bahan bakunya juga mudah didapat. Sementara modal yang dibutuhkan cukup terjangkau dan peluang untung juga menjanjikan.
Topan, 18 tahun, pemuda asal Kabupaten Batu Bara sudah setengah tahun jualan ayam goreng di pinggir Jalan Raya Menteng Medan. Pria yang hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP itu merupakan pekerja di tempat usaha ayam goreng yang diberi nama AE Chicken milik warga Batu Bara.
Topan bersama beberapa teman sekampungnya diboyong ke Medan dari Batu Bara. Mereka disediakan tempat tinggal dan pekerjaan menjual ayam goreng. Lapak jualan Topan dalam sehari dipasok 100 potong ayam goreng, serta 100 tusuk bakso dan tahu goreng. Harganya Rp5.000 per potong maupun per tusuk.
Menurutnya, penjualan di bulan Ramadan tidak berkurang dari hari biasa di luar bulan puasa. "Tetap habis tidak sisa," kata Topan kepada Mistar, Minggu (16/3/2025).
Baca Juga: Penjual Tahu Sumedang Keluhkan Harga Kedelai
Topan membuka dagangannya mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. "Ada 8 tempat jualan serupa punya toke. Pekerjanya semua warga Batu Bara, karena toke kami asalnya juga dari sana. Setelan Lebaran nanti, toke menikah," ucapnya.
Bersama toke dan pekerja lainnya, Topan kos di Jalan Seksama Medan. "Hasil jualan di lapak saya Rp1 juta. Kami beda-beda jumlah ayam, bakso dan tahu goreng yang dijual. Tergantung tempat dan ramainya," ucapnya.
Sedangkan sewa lahan di pinggir jalan, kata Topan, sebulan Rp 600.000. Sementara gaji bersih yang didapat Topan sebulan Rp1,5 juta. "Makan ditanggung bos. Bersih yang Rp 1,5 juta itu," kata pria gondrong tersebut. (sembiring/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Tekan Inflasi 2025 Kabupaten Toba Bentuk TPID