Toba, MISTAR.ID

Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Toba, Samuel Lumbanraja, mengungkapkan persentase tingkat inflasi sesuai dengan data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).

Meski demikian, Samuel mengatakan bahwa tingkat inflasi Kabupaten Toba pada tahun 2024 sebesar 2,94 persen, berpatokan kepada Kota Sibolga yang memiliki Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI).

"Tahun 2024, laju inflasi di Sibolga sebesar 2,94 persen, mengindikasikan bahwa harga barang dan jasa secara keseluruhan mengalami kenaikan rata-rata sekitar 2,94 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujarnya.

Hingga Minggu ke-1 bulan Maret 2025, secara umum terjadi kenaikan harga bahan pangan di Kabupaten Toba sebesar 0,6 persen dibandingkan dengan Februari 2025.

Komoditas yang memberikan andil terbesar pada kenaikan harga adalah daging ayam ras (0,38), udang basah (0,25), dan gula pasir (0,07).

"Andil inflasi untuk lima komoditas di Kota Sibolga jenis, tomat sebesar 0,36 persen, emas perhiasan 0,08 persen, ikan teter 0,03 persen dan jahe 0,02 persen," katanya.

Ia menerangkan, perbandingan inflasi Kota Sibolga dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan nasional. Pada Februari 2025, untuk Sibolga -0,52 persen, Sumut -0,63 persen, dan nasional 0,48 persen.

Selanjutnya inflasi tahun kalender, untuk Sibolga -0,45 persen, Sumut -0,57 persen, dan nasional -1,24 persen. Sementara inflasi tahun ke tahun untuk Sibolga 0,74 persen, Sumut 0,73, dan nasional 0,09 persen. (nimrot/hm27)