23.9 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Rupiah dan IHSG Menguat Meski Rawan Koreksi

Medan, MISTAR.ID

Pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) diterjemahkan sebagai kemungkinan bahwa Bank Sentral AS tidak akan menurunkan bunga acuannya di tahun ini. Tercatat data inflasi produksi AS (PPI) justru mengalami kenaikan menjadi 0,5% di bulan April, padahal sempat merealisasikan -0,1% pada bulan Maret.

Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebanyak 0,3%. Sementara itu, pada hari ini, data neraca dagang di Tanah Air akan dinanti pelaku pasar. Data tersebut sangat mempengaruhi kinerja pasar keuangan domestik khususnya mata uang Rupiah.

“Sejauh ini, di sesi perdagangan pagi mata uang Rupiah terpantau mengalami penguatan di level 16.080 per US Dolar. Spekulasi terkait kemungkinan ditundanya penurunan suku bunga belum memberikan tekanan pada mata uang Rupiah,” sebut Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Rabu (15/5/2024).

Menurutnya, spekulasi tetap ditahannya bunga acuan The FED juga tidak membuat imbal hasil US Treasury mengalami penguatan. Semuanya terpantau stabil, pasar tidak mengambil tindakan terlalu jauh dengan melepas aset-aset di pasar keuangan.

Baca juga: IHSG Mengalami Tekanan, Rupiah Kembali Melemah Lewati 16.100

“Selain Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini juga terpantau mengalami penguatan. IHSG ditransaksikan di kisaran 7.100 pada sesi perdagangan pagi. Data neraca dagang akan menjadi pembeda bagi pasar keuangan,” sebutnya.

Disisi lain, pada hari ini baik IHSG dan Rupiah juga masih berpeluang untuk ditransaksikan di zona merah. Rupiah berpeluang bergerak dalam rentang 16.050 – 16.100, sementara IHSG masih berpeluang bergerak dalam rentang 7.070 hingga 7.120 di hari ini.

Selain data neraca dagang, pelaku pasar juga menanti rilis data inflasi konsumen AS. Data tersebut yang nantinya akan lebih banyak mempengaruhi sikap pelaku pasar.

“Sementara itu, harga emas juga tidak begitu terpengaruh dengan spekulasi yang berkembang terkait kebijakan The FED nantinya. Meskipun terpantau melemah dibandingkan sesi perdagangan waktu AS, harga emas pagi ini ditransaksikan $2.357 per ons tory nya, lebih tinggi dibandingkan perdagangan sore kemarin,” pungkasnya. (anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles