29.4 C
New York
Sunday, June 23, 2024

Rilis Data Ekonomi AS, Rupiah dan IHSG Kembali Dalam Tekanan

Medan, MISTAR.ID

Pada perdagangan hari ini, Amerika Serikat (AS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang diestimasikan akan kembali mengalami pelemahan.

Data tersebut bisa menjadi kabar buruk bagi pasar keuangan. Mengingat laju pertumbuhan ekonomi secara kuartalan yang melambat di tengah tingginya inflasi AS lebih banyak membawa tekanan bagi pasar keuangan.

“Bursa saham AS Dow Jones ditutup melemah 1,06%, dan pelemahan bursa saham tersebut juga memicu terjadinya pelemahan pada bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini. IHSG sendiri dibuka melemah di level 7.075 (09.04). Pelemahan IHSG seharusnya tidak sebesar tekanan yang terjadi pada bursa Asia pada perdagangan hari ini. Secara teknikal IHSG bisa saja tertahan di level support 7.030 atau berkonsolidasi di level 7.000,” sebut Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (30/5/2024).

Baca juga:IHSG dan Harga Emas Menguat, Rupiah Terpantau Stabil Cenderung Melemah  

Disisi lain, kinerja mata uang Rupiah juga turut diperdagangkan melemah pada perdagangan hari ini. Rupiah ditransaksikan di level 16.234 per US Dolar. Melemahnya mata uang Rupiah juga tersulut oleh kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang naik dan berada di atas 4.7% sejauh ini.

“Namun saya masih yakin Rupiah bisa dikendalikan untuk tidak meninggalkan level 16.200 terlalu jauh,” terang Gunawan.

Lanjutnya, tekanan eksternal terhadap pasar keuangan tanah air pada hari ini kian membesar. Di tengah minimnya agenda ekonomi penting dari kawasan Asia.

“Sementara harga emas dunia ditransaksikan di kisaran $2.338 per ons troy nya. Lebih rendah dibandingkan dengan perdagangan sore kemarin dimana emas masih mampu berada di atas $2.340 per ons troy nya,” pungkasnya. (anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles