Toba, MISTAR.ID
Jenis komoditas hortikultura cabai, bawang merah, bawang putih dan andaliman masih stabil di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba dalam sebulan terakhir, meski sudah mendekati panen raya padi dimana biasanya harga naik signifikan karena mulai meningkatnya permintaan pembeli atas bumbu kebutuhan dapur.
Masyarakat di Kecamatan Porsea saat berbelanja di pasar tumpah yang digelar setiap hari Rabu (Onan Tombis) masih dapat menikmati stabilnya harga kebutuhan dapur jenis komoditas hortikultura itu, tanpa harus merogoh saku dan dompet terlalu dalam.
Salah seorang pembeli, Yenti Silaban warga Desa Patane I, Kecamatan Porsea mengatakan, harga cabai rawit Rp30.000, sementara cabai merah berkisar Rp40.000 – Rp50.000 per Kg. Kemudian bawang putih Rp40.000, bawang merah Rp50.000 per Kg, sementara andaliman Rp85.000 per Kg.
“Sampai saat ini, kami (petani) masih lega dengan kondisi harga kebutuhan pokok yang bisa dikatakan masih stabil meskipun dikategorikan untuk kami ibu-ibu harga tersebut masih tinggi. Namun masih di tarif normal lah,” ujarnya, Rabu (29/5/24).
Baca Juga :Â Perdagangan Akhir Pekan, Sejumlah Harga Komoditas Mengalami Penurunan
Yenti mengatakan, kemungkinan besar di pasar tumpah berikutnya harga akan meningkat signifikan, melirik seperti situasi panen raya sebelumnya. Sebab permintaan pasar yang meningkat dengan kehadiran pekerja panen yang mulai berdatangan untuk memanen padi petani.
“Kita menjadi heran, mengapa saat panen para pedagang selalu menaikkan harga jual saat petani di Kecamatan Porsea melakukan panen serentak (panen raya). Tidak kah mereka berfikir hasil panen yang kami dapat belum tentu bisa dijadikan stok belanja selama sebulan. Walaupun harga naik haruslah wajar jangan terlalu tinggi sehingga tidak membebani petani,” ujar Yenti.
Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Koperindag untuk melakukan survei harga pasar di setiap kecamatan, khususnya di Kecamatan Porsea karena di bulan Juni akan panen. Sehingga , setiap penjual tidak sembarangan menaikkan harga kebutuhan dapur yang dapat membebani petani. (nimrot/hm24)
