10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

PLTU Batu Bara Bakal Terpental, Pasokan Listrik RI di 2060 Bersumber EBT

Jakarta, MISTAR.ID
PT PLN (Persero) menyebut pasokan listrik pada 2060 mendatang 100% akan berasal dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Adapun untuk mencapai netral karbon pada periode tersebut, perusahaan membutuhkan kapasitas terpasang listrik sebesar 600 Giga Watt (GW).

Direktur Manajemen Proyek dan EBT PT PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan pertumbuhan demand listrik dari sumber EBT di Indonesia diperkirakan akan terus melonjak. Bahkan hingga 2060 kebutuhannya mencapai 600 GW.

“Apakah cukup EBT di Indonesia untuk mengcover pertumbuhan demand listrik yang kami perkirakan di 2060 kita butuh 600 GW untuk listrik Indonesia. Jadi kalau sekarang 66 GW, di 2060 kita butuh 600 GW yang berasal dari pembangkit EBT,” kata dia dalam Webinar: Sustainable Investment (Renewable Energy), Rabu (2/11/22).

Baca juga:Potensi Energi Terbarukan Di Bengkulu Capai 7.297 MW

Wiluyo optimistis kebutuhan listrik sebesar 600 GW tersebut nantinya bakal dapat terpenuhi. Mengingat ketersediaan sumber EBT di Indonesia cukup melimpah.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, Indonesia sendiri memiliki potensi EBT sebesar 3.686 GW. Salah satunya yakni berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 3295 GW.

Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 95 GW, pembangkit listrik berbasis bioenergi 57 GW, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 155 GW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 24 GW, sumber energi laut 60 GW.

Baca juga: Indonesia Butuh 92 Gigawatt untuk Capaian 100 Persen Energi Terbarukan

“Jadi total ada 3686 GW potensi EBT nya. Kita hanya butuh 600 GW, potensinya hampir 4000 GW jadi masih cukup. Untuk itu yang jadi tantangan adalah investasinya ini apakah kita bisa menyiapkan investasi sebesar itu untuk dukung program NZE 2060,” tutup Wiluyo. (cnbc/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles