Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Diharapkan Bisa Bertahan di 5,2 Persen

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 14, 2025 14:42
152
pertumbuhan_ekonomi_indonesia_2025_diharapkan_bisa_bertahan_di_52_persen

pertumbuhan ekonomi indonesia 2025 diharapkan bisa bertahan di 52 persen

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 ini diharapkan bisa bertahan di angka 5,2 persen.

Harapan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Business Competitiveness Outlook 2025.

”Ekonomi Indonesia pada tahun 2025, mudah-mudahan kita juga bisa mempertahankan sekitar 5,2 persen," tutur Airlangga sebagaimana dilansir media antara, pada Selasa (14/1/25).

"Tahun lalu ini kita membuat beberapa program menjelang Natal seperti Nasional Hari Belanja Online atau Harbolnas, Belanja di Indonesia Aja (BINA), program diskon dan program stabilisasi harga pangan,” imbuhnya.

Program akhir tahun tersebut dinilai mampu mencapai target yang impresif mulai dari transaksi Harbolnas mencapai Rp31,2 triliun atau meningkat sebesar 21,4 persen dari tahun 2023.

Sementara transaksi BINA disebutkan mencapai Rp25,4 triliun atau meningkat 15,5 persen dari tahun 2023, serta transaksi EPIC Sale mencapai Rp14,9 triliun atau meningkat 14,9 persen dari tahun 2023.

Masih kata Airlangga, bahwa untuk menjaga momentum pertumbuhan agar tetap berlanjut, maka Pemerintah telah mengeluarkan juga berbagai Paket Stimulus Ekonomi yang telah dirilis pada akhir tahun 2024.

Paket stimulus itu diberikan kepada berbagai kelas masyarakat untuk menjaga momentum daya beli dan meningkatkan daya saing usaha.

Stimulus itu adalah bantuan pangan berupa beras 10 kg per bulan untuk 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM), diskon listrik 50 persen selama 2 bulan, hingga PPN DTP properti, otomotif, dan insentif PPh 21 untuk sektor padat karya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan pertumbuhan ekonomi agar mampu mencapai angka 8 persen ke depan, dengan mengoptimalkan berbagai sektor potensial. (ant/hm27)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu