DPW UKM IKM Sumut Prediksi Daya Beli Produk UMKM Melemah di 2025
dpw ukm ikm sumut prediksi daya beli produk umkm melemah di 2025
Medan, MISTAR.ID
Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Industri Kecil Menengah (IKM) Nusantara Sumatera Utara (Sumut) memprediksi potensi daya beli produk UMKM melemah di tahun 2025.
Prediksi itu disampaikan oleh Ketua DPW UKM IKM Sumut, Binsar M Simatupang. Menurutnya, ada berbagai tantangan yang harus di hadapi oleh pengusaha di tahun ini, diantaranya imbas kenaikan Pajak Penambahan Nilai (PPN) dan menurunnya daya beli masyarakat di Sumut.
“Walaupun PPN hanya berlaku pada barang-barang mewah saja, tapi tentu ini juga memiliki efek bagi para UMKM. Saya melihat ada multiplier efek pada kenaikan itu, dampaknya terhadap dunia usaha baik secara substansi UMKM tentu berpengaruh,” ujarnya, pada Senin (13/1/25) sore.
Binsar mengatakan, hal itulah yang menjadi tantangan UMKM Sumut di tahun 2025 yang harus dihadapi. Tantangan berikutnya, adalah pelemahan terhadap daya beli jika dibandingkan tahun 2025 yang akan mempengaruhi produk-produk UMKM.
“Tetapi nanti ada juga produk-produk UMKM yang memiliki nilai, secara parsial (khusus),” ujarnya.
Baca juga: PPN Jadi 12 Persen, Pengamat: Daya Beli dan Inflasi Akan Tertekan
“Kemudian nanti pasti banyak orang yang mengurangi pengeluarannya, seperti masyarakat yang biasanya berkunjung ke Cafe sebanyak 4 kali dalam sebulan, mungkin nantinya di tahun 2025 ini akan berkurang menjadi 2 kali sebulan,” imbuhnya memberi contoh.
Hal itu juga termasuk dalam pembelian lainnya seperti cemilan dan produk-produk UMKM. Untuk ini, Binsar berharap adanya stimulus berupa kebijakan dalam menggerakkan roda penjualan daya beli dari produk UMKM.
“Saya berharap pemerintah pusat ataupun daerah untuk benar-benar melakukan pembelian dalam pengadaan-pengadaan dengan produk lokal, sepanjang bisa diproduksi oleh UMKM, kami berharap itulah yang dibeli,” harapnya.
“Apalagi untuk kebutuhan Sumut seharusnya kita ambil juga di Sumut sehingga mampu bertahan,” sambungnya mengakhiri. (dinda/hm27)