11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Perkembangan IHK Siantar Agustus 2022 Alami Deflasi -0,79 Persen

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematang Siantar pada periode Agustus 2022 mengalami deflasi sebesar -0,79 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

Realisasi itu lebih rendah dari realisasi bulan Juli 2022 yang mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Sementara itu, secara tahunan atau year on year (yoy), Kota Pematangsiantar mengalami inflasi sebesar 5,01 persen, lalu apabila dilihat secara tahun kalender, Pematangsiantar mengalami inflasi sebesar 3,57 persen year to date (ytd).

Komoditas bawang merah, cabai merah, dan ikan dencis merupakan 3 komoditas dengan andil deflasi tertinggi pada bulan Agustus 2022. Bawang merah mengalami deflasi sebesar -33,87 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,37 persen. Sementara itu, cabai merah dan ikan dencis masing masing mengalami deflasi sebesar -9,76 persen (mtm) dan -8,68 persen (mtm).

Baca juga:Inflasi IHK Siantar di Juli 2022 Terendah Secara Nasional

Panen bawang merah yang terjadi di sentra-sentra produksi bawang merah Kabupaten Simalungun menyebabkan peningkatan pasokan bawang merah di Pematang Siantar sehingga harga bawang merah turun pada Agustus 2022. Beberapa sentra produksi cabai merah di Simalungun juga melewati periode panen sehingga menjaga ketersediaan pasokan cabai merah di Pematang Siantar.

Meskipun demikian, ketersediaan pasokan cabai merah perlu terus dimonitor terlebih dengan adanya tendensi kenaikan harga cabai merah di minggu terakhir Agustus 2022. Demikian informasi yang disampaikan pihak Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar.

Di sisi lain, beberapa komoditas terpantau mengalami inflasi di Agustus 2022 antara lain sawi hijau, mobil, dan kontrak rumah. Pada periode ini harga sawi hijau mengalami inflasi sebesar 30,68 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Sementara itu mobil dan kontrak rumah masing-masing mengalami inflasi sebesar 1,26 persen (mtm) dan 0,81 persen (mtm) dengan andil inflasi masing-masing 0,03 persen dan 0,03 persen.

Baca juga:Pesta Nikah Meningkat Picu Kenaikan Harga Daging Ayam, IHK Siantar Alami Inflasi

Peningkatan harga sawi hijau tidak terlepas dari pengaruh curah hujan tinggi yang menyebabkan produktivitas petani menurun. Sementara itu, peningkatan harga mobil sejalan dengan penyesuaian kebijakan relaksasi PPnBM yang perlu dibayar untuk mobil Low Cost Green Car disingkat LCGC (sebuah program dari pemerintah yang mengatur tentang kendaraan harga ekonomis serta ramah lingkungan) dari 1 persen pada Triwulan II 2022 menjadi 2 persen pada Triwulan III 2022. (ferry/hm06)

Related Articles

Latest Articles