Medan, MISTAR.ID

Jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara (Sumut) melalui Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang selama Februari 2025 mencapai 173.320 orang atau turun 24,54 persen dibanding Januari 2025 berjumlah 229.697 orang.

Sementara itu, penumpang domestik yang datang ke Sumut pada Februari 2025 mencapai 161.330 orang atau turun 22,22 persen dibanding bulan sebelumnya. Kemudian, penumpang angkutan udara tujuan luar negeri yang menggunakan penerbangan nasional dan asing, pada Februari 2025 turun 5,36 persen menjadi 106.270 orang.

"Secara kumulatif jumlah penumpang tujuan luar negeri periode Januari hingga Februari 2025 naik 18,36 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu 184.650 menjadi 218.553 orang," kata Statistik Ahli Utama, Misfarudin saat rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Selasa (8/4/2025).

Kedatangan dari luar negeri angkutan udara pada Februari 2025 turun menjadi 103.335 atau 18,55 persen. Secara kumulatif, penumpang yang datang dari luar negeri secara m-to-m naik 23,69 persen atau 230.203 orang.

Penumpang angkutan laut antar pulau, berangkat melalui Pelabuhan Belawan pada Februari 2025 tercatat turun menjadi 9.244 orang atau 37,96 persen. "Secara y-o-y, angkutan laut dalam negeri turun menjadi 29,16 persen atau 24.145 orang, Februari 2024 sebanyak 34.082 orang," ucapnya.

Jumlah penumpang yang datang pada Februari 2025 sebanyak 7.910 orang atau turun 69,49 persen dibanding bulan sebelumnya 25.923 orang. "Secara y-o-y mengalami kenaikan 68,25 persen atau 33.833 orang, sebelumnya 20.109 ditahun 2024," ujarnya.

Transportasi barang melalui laut, Februari 2025 secara m-to-m turun 49,99 persen atau 19.652 ton. Sementara pada Januari 2025 berjumlah 39.299 ton. Namun, secara y-o-y naik 227,07 persen atau 58.951 ton. Sebelumnya, pada periode yang sama 2024 sebesar 18.024 ton.

"Kegiatan bongkar barang Februari 2025, naik 10,15 persen menjadi 350.343 ton, sebelumnya 318.056 ton. Secara y-o-y barang yang dibongkar mencapai 668.399 ton, atau turun 27,93 persen. Sebelumnya, periode Januari hingga Februari 2024 sebesar 927.433 ton," tuturnya. (amita/hm24)