25.1 C
New York
Thursday, August 1, 2024

Pemimpin Hamas dan Komandan Hizbullah Tewas, Harga Minyak Naik

Jakarta, MISTAR.ID

Ancaman konflik yang meluas di Timur Tengah berdampak terhadap harga minyak mentah dunia dan permintaan minyak AS menunjukkan tanda penguatan.

Setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh di kediamannya di Iran, hari ini Kamis (1/8/24) harga minyak dunia naik.

Adapun kenaikan minyak mentah Brent sebesar 67 sen atau 0,8 persen menjadi US$81,51 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS (WTI AS) naik 69 sen atau 0,9 persen menjadi US$78,60 per barel.

Baca juga: Israel Siapkan Balasan Jika Ada Serangan Atas Tewasnya Pimpinan Hamas

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/24). Sebelumnya atau kurang dari 24 jam usai komandan militer senior Hizbullah juga dikabarkan tewas dalam serangan Israel di Beirut.

Pembunuhan tersebut telah memicu kekhawatiran tentang konflik yang berlangsung selama 10 bulan di Gaza antara Israel dan Hamas bakal berubah dan meluas menjadi perang Timur Tengah.

Selain itu, yang jadi pengerek harga minyak adalah serangkaian data yang dirilis dari AS, konsumen minyak terbesar dunia, serta melemahnya dolar AS.
Stok minyak AS telah menurun selama lima minggu berturut-turut, penurunan terpanjang sejak Januari 2021.

Baca juga: Serbuan Agen Israel ke Iran Tewaskan Pemimpin Hamas

Permintaan minyak AS mencapai rekor musiman pada Mei lalu karena konsumsi bensin melonjak ke level tertinggi sejak sebelum pandemi, menurut data resmi pemerintah.

Sementara itu, indeks dolar AS memperpanjang penurunan pada Kamis dari sesi sebelumnya, setelah Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga, tetapi membiarkan peluang untuk penurunan pada September.

Dolar yang lebih lemah dapat meningkatkan permintaan minyak dari investor yang memegang mata uang lain. (cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles