Thursday, March 13, 2025
home_banner_first
EKONOMI

OJK: Penyaluran Kredit di Sumut Meningkat 17,67 Persen

journalist-avatar-top
Kamis, 13 Maret 2025 13.09
ojk_penyaluran_kredit_di_sumut_meningkat_1767_persen_

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien. (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, mengatakan penyaluran kredit selama empat bulan tercatat meningkat dari 5 tahun terakhir.

Pertumbuhan kredit ini tercatat 17,67 persen secara year on year (y-o-y), dan lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional yang hanya 10,27 persen secara y-o-y.

Menurutnya hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang terus meningkat dan terindikasi kemajuan ekonomi yang stabil.

"Pertumbuhan kredit itu ditopang oleh sektor produktif, sebelumnya bergantung pada kredit konsumtif," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).

Penyaluran kredit produktif mencapai Rp213,27 triliun atau 70,78 persen total kredit. Secara y-o-y mengalami pertumbuhan tinggi sebesar 19,52 persen.

"Hal ini menunjukkan pergeseran struktur kredit yang sehat dan berkelanjutan. Sektor produktif menjadi motor utama ekspansi kredit, sehingga terindikasi kepercayaan pelaku usaha terhadap prospek ekonomi meningkat," ucapnya.

Kredit produktif juga meningkat dan didorong oleh kredit modal kerja, dengan kontribusi 47,23 persen dan tumbuh 24,21 persen y-o-y.

Sementara itu, kredit investasi mencatat pertumbuhan sebesar 11,12 persen y-o-y dengan porsi 23,55 persen.

"Sisi lapangan usaha, pertumbuhan kredit produktif didorong oleh sektor industri pengolahan yang mencatat jumlah pangsa 25,57 persen dan substansial 34,44 persen," ujarnya.

Angka tersebut menjadikannya kontributor utama pertumbuhan kredit periode ini, dan dorongan utama berasal dari sub sektor pengolahan minyak goreng kelapa sawit yang tumbuh 75,06 persen y-o-y.

"Kenaikan dipicu oleh naiknya permintaan Crude Palm Oil (CPO) di pasar internasional dan perbaikan harga komoditas. Upaya peningkatan produktivitas dan ekspansi lahan di Sumut juga memperkuat pertumbuhan kredit," tuturnya.

Dalam hal ini, Khoirul, mengatakan OJK Sumut berinisiatif melakukan program pengembangan komoditas sawit, dari dua sisi, yaitu perkebunan rakyat melalui skema SERAYA (Skema Pengembangan Sawit Rakyat) dan perkebunan korporasi.

"Akan semakin memperkuat peran subsektor dalam mendorong penyaluran kredit produktif," katanya. (amita/hm25)

REPORTER:

RELATED ARTICLES