12 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Natal, Permintaan Kamar Hotel Sepi dan Meningkat di Tahun Baru

Medan, MISTAR.ID

Melandainya kasus Covid-19 membuat okupansi (tingkat hunian) hotel sudah mencapai 90%. Namun, memasuki perayaan Natal biasanya permintaan akan menurun dan kembali naik di jelang Tahun Baru.

Dikatakan Public Relation Hotel GrandDhika Setiabudi Medan, Jesica Rismauli penurunan okupansi hotel menjelang perayaan Natal memang terjadi setiap tahunnya. Lantaran banyak masyarakatnyang mudik ke kampung halamannya.

“Biasanya itu di 23 hingga 30 Desember, tingkat okupansi hotel menurun hingga 50 persen karena banyak warga di Kota Medan melakukan mudik ke kampungnya. Namun, mulai 31 (malam) hingga Tahun Baru bisa meningkat kembali hingga 100 persen karena banyak pelanggan yang akan pulang ke ibukota, seperti Jakarta dan transit dulu di Medan,” terang Jesica, Senin (12/12/22).

Baca juga: PHRI Sumut Tolak RUU Larangan Pasangan Belum Menikah Check In di Hotel

Untuk meningkatkan hunian kembali, seperti biasa akan diberikan program menarik. Tahun ini tepatnya di malam pergantian tahun Hotel GrandDhika Setiabudi Medan memiliki program Hawaian Party.

“Lebih ke pantai temanya menyajikan makanan yang segar-segar juga untuk penggunjung. Kalau di Hawai pada umumnya menunya non halal. Kita rubah menjadi menu-menu yang halal. Ada menu Musubi atau shuhinya Hawai, ada juga Manapua yakni roti yang isinya daging, ada juga kita sediakan berbeque untuk menyambut Tahun Baru nanti dan beragam jenis cake dan minuman segar,” tambah Chef Krisna Putra.

Terpisah, hal yang sama dikatakan, Public Relation Manager Hotel & Conventional Santika Dyandra, Herry Wahyudi bulan sebelumnya ada penurunan okupansi hingga 5%.

“Biasanya di triwulan akhir 2022, memang mengalami tren sedikit menurun dari periode sebelumnya. Namun, hanya sekitar 5 persen karena masih banyak taku-tamu dari korporasi dan pemerintahan yang menjadi market utama hotel. Namun, menjelang akhir tahun saat ini, masih belum ada peningkatan okupansi pada H-7. Jika bercermin dari tren akhir tahun beberapa tahun terakhir, biasanya okupansi kamar akan penuh,” terangnya.

Baca juga: Okupansi Hotel di Kota Medan Meningkat Hingga 95 Persen

Hery menjelaskan, guna meningkatkan okupansi hotel, pihaknya juga melakukan program dengan menyajikan kuliner khas bertemakan Wonderful Season. Santika akan menyajikan makanan khas pada 24 Desember dengan mengkreasikan berbagai menu dengan skala internasional. Mulai dari makanan pembuka, makanan utama hingga penutup.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada Oktober 2022 rata-rata 44,22 persen atau turun sekitar 0,37 poin dibanding September 2022 dengan 44,59 persen.

“Untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang 1,46 hari selama Oktober 2022, naik 0,01 poin dibanding September 2022 sebesar 1,45 hari,” pungkasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles