Jakarta, MISTAR.ID
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan keberpihakan pemerintah bagi pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) terus dilakukan.
“Kehadiran kami hari ini merupakan bentuk untuk memastikan perkembangan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung utamanya di sektor UMKM,” ujar Erick Thohir di Pesawaran, Kamis (1/12/22).
Ia mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan akan banyak isu yang menyangkut perubahan ekonomi salah satunya resesi, sehingga diperlukan dukungan untuk terus menjaga pertumbuhan dan pengembangan sektor UMKM.
“Keberpihakan pemerintah kepada UMKM jelas dan sudah pasti. Sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia fondasinya adalah 65,4 juta UMKM, serta 97 persen pembukaan lapangan kerja kita ini dari UMKM dan ini faktanya jadi tidak mungkin pemerintah menomor duakan UMKM,” katanya.
Baca Juga:Pelaku UMKM harus Paham Manfaat Digitalisasi dalam Dunia Usaha
Menurut dia, dalam memastikan keberpihakan pemerintah kepada UMKM telah dilakukan beragam langkah. Seperti mempermudah dalam kepengurusan legalitas, memperluas pemasaran produk, peningkatan kapasitas pelaku usaha, dan mempermudah akses permodalan.
“UMKM dan usaha ultra mikro ini terus didorong oleh pemerintah seperti melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga sekitar 3-6 persen tergantung nilai pinjaman. Dan tahun depan naik lagi KUR kurang lebih Rp460 triliun,” ucap dia.
Selain itu pemerintah juga mendorong adanya pengadaan dan belanja barang dari produk dalam negeri oleh pemerintah pusat dan daerah.
“Selama in belum pernah dalam sejarah pemerintah mendorong pengadaan produk dalam negeri, dan saat ini dilaksanakan dengan nilai realisasi program belanja produk dalam negeri mencapai Rp584 triliun hingga November 2022,” tambahnya.
Baca Juga:Gebyar UMKM Siantar Ditutup, Ini Pesan Wali Kota
Dia melanjutkan, keberpihakan pemerintah kepada UMKM dan penggunaan produk lokal diharapkan dapat memperkokoh pertumbuhan ekonomi dari beragam tantangan.
“Kita harus terus bergotong royong memastikan pertumbuhan UMKM melalui pembukaan lapangan kerja, dukungan pembiayaan, mencarikan pasar yang jelas bagi mereka, permudah izin usaha, gunakan produk lokal. Itu yang harus dilakukan serta harus diatasi. Sehingga usaha yang kecil bisa menjadi menengah, yang menengah bisa menjadi besar,” ujar dia lagi.
Tanggapan positif atas adanya dukungan pemerintah kepada pelaku UMKM dikatakan oleh salah seorang pelaku UMKM asal Lampung Nofri.
Baca Juga:Asiafi Pandu Senam Sehat Bersama Warga Siantar di Gebyar UMKM 2022
“Kalau pemerintah terus memberikan dukungan kepada UMKM secara konsisten tentu kami merasa terbantu,” ujar Nofri.
Ia mengatakan, dengan dukungan pemerintah salah satunya melalui mempermudah akses permodalan telah membantu pelaku UMKM terus bertahan di masa sulit.
“Untung ada kemudahan di akses permodalan lalu ada pelatihan, ada bazar produk jadi kami bisa bertahan terutama selama dua tahun pandemi,” kata dia lagi.(antara/hm10)