22 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Menghadapi El Nino, Guru Besar IPB Ungkap 2 Jurus Jaga Produksi Padi

JAKARTA, MISTAR.ID

Pemerintah diminta untuk menyiapkan setidaknya dua langkah untuk mengantisipasi fenomena El Niño agar ketersediaan pangan, terutama beras, tetap aman.

Dua langkah tersebut, menurut Dwi Andreas Santosa, Guru Besar Universitas IPB, adalah mempermudah petani mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), khususnya solar, dan menjaga harga gabah atau padi tetap menguntungkan petani.

Menurutnya, upaya itu dapat mencegah dampak El Niño pada produksi padi. Dia memperkirakan bahwa dampak El Niño akan menurunkan produksi padi sekitar 5%. Namun, Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi mencapai 54,5 juta ton pada tahun 2023.

Jika El Niño menyebabkan masalah produksi, saya memperkirakan produksi padi akan turun 5% dari target tahun ini. Karena El Niño menyebabkan masalah air, pemerintah harus membantu petani mendapatkan air. Jika perbaikan dam-dam tidak dilakukan tepat waktu, orang ini akan menghadapi musim kemarau sekarang. Saat dihubungi Bisnis pada Senin (12/6/23), Andreas menyatakan bahwa harusnya disiapkan tahun kemarin, tetapi tidak.

Baca juga :  Waspadai Dampak El Nino, Kemenkes Keluarkan Surat Edaran ke Semua Pemda

Dia menjelaskan bahwa kondisi petani saat ini masih mengkhawatirkan karena masih ada tantangan untuk produksi, terutama untuk mendapatkan akses ke energi surya. Padahal, BBM diperlukan untuk menyedot air dari sungai atau sumur untuk mengairi sawah petani.

Saat ini, energi surya harus mudah diakses oleh petani, terutama melalui subsidi. Mereka kesulitan mendapatkan akses. Apalagi di daerah terpencil ini. Sementara banyak pertanian berada di pedesaan, SPBU mungkin ada di kabupaten-kabupaten. Selain itu, penyelewengannya luar biasa.

Pemerintah juga diharapkan dapat memastikan bahwa harga gabah terus menguntungkan petani untuk mengantisipasi El Niño karena gairah petani untuk bercocok tanam meningkat dengan harga yang menguntungkan.

Andreas mengatakan bahwa untuk mencegah dampak negatif terhadap harga gabah, manajemen impor juga harus dipertimbangkan.

Jangan bicara tentang impor-impor mulut-mulut. Karena itu, saya menyarankan agar impor diputuskan setelah Agusutus, atau setelah panen raya, agar produksi domestik dapat ditentukan terlebih dahulu. Dia, yang juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), menyatakan bahwa impor telah dimulai sejak Maret.

Menurut Andreas, harga gabah saat ini yang berkisar antara Rp5.500 dan Rp6.000 per kilogram (kg) cukup menguntungkan usaha tani.

Harga gabah kering panen (GKP) petani rata-rata pada Mei 2023 adalah Rp5.583 per kilogram, naik 25,13% dibandingkan Mei 2022. Harga gabah kering giling (GKP) petani rata-rata pada Mei 2023 adalah Rp6.158 per kilogram, naik 19,84% dibandingkan Mei 2022. Petani memiliki semangat untuk menanam ketika harga gabah naik. Mungkin mereka memiliki modal untuk produksi.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Niño adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) yang lebih tinggi daripada normalnya yang terjadi di bagian tengah Samudra Pasifik.

Baca juga : Hadapi Fenomena El Nino, BMKG Imbau Masyarakat Lakukan Langkah Ini

Pemanasan SML dapat menurunkan curah hujan di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah. Singkatnya, El Nino menyebabkan kekeringan di sebagian besar Indonesia. Fenomena ini dapat mempengaruhi cuaca di Indonesia, dengan mengurangi curah hujan.

Selain itu, situasi ini juga dapat menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah Indonesia, yang pasti akan sangat mengkhawatirkan. Kekeringan atau kemarau yang lama dapat menyebabkan masalah, seperti gagal panen di sektor pertanian.  (Bisnis.com/hm19)

 

Related Articles

Latest Articles