16.9 C
New York
Tuesday, October 8, 2024

Kendalikan Inflasi, Wali Kota Susanti Bersama TPID Siantar Gelar HLM

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan High Level Meeting (HLM), di ruang rapat lantai 4 kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar, Jalan Adam Malik, pada Selasa (26/9/23).

Susanti mengatakan, inflasi di Kota Pematang Siantar pada triwulan ketiga tahun 2023 disebut terkendali. Hal itu dilihat dalam kondisi terakhir, dengan inflasi Agustus 2023 sebesar -0,11% (mtm), 1,35% (ytd) dan 3,88% (mtm),

“Dalam penanganan inflasi tentunya kolaborasi dari semua yang terlibat dalam TPID. Sehingga diharapkan keterlibatan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait secara proaktif,” ujarnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Tebing Tinggi Ikuti Rakor, Mendagri RI: Inflasi Kita Masih Cukup Terkendali 

Susanti juga berharap, kegiatan ini menjadi wadah koordinasi dalam mengambil langkah-langkah atau antisipasi yang perlu dilakukan, dalam menjaga stabilitas harga.

“Untuk itu, kami meminta seluruh pihak yang terlibat dalam TPID untuk berkoordinasi sehingga inflasi, khususnya di Kota Pematang Siantar dapat dalam kondisi baik,” kata Wali Kota.

Sebelumnya, Kepala KPw BI Pematang Siantar, Muqorobin dalam pemaparannya menyampaikan, komoditas penyumbang inflasi pada bulan Agustus yakni kenaikan biaya perguruan tinggi, harga cabai merah, tomat dan mobil.

“Untuk penyumbang deflasi pada bulan ini adalah daging ayam ras, karena sebelumnya naik tinggi dan sekarang sudah menurun. Kemudian bawang merah, bawang putih, dan ikan tongkol,” terangnya.

Baca juga: Terendah di Sumut, TPID Pematang Siantar Berhasil Tekan Inflasi

Dijelaskan, terkait kenaikan harga beras dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kenaikan harga pokok beras, transisi naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dampak banjir maupun kekeringan El-Nino.

Atas kerja sama yang telah terlaksana selama ini, diharapkan Muqorobin, dapat terus ditingkatkan dalam rangka pengendalian inflasi.

“Untuk itu, diharapkan juga peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menginformasikan pergerakan harga bahan pangan kepada masyarakat,” katanya. (yetty/hm16)

Related Articles

Latest Articles