8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Harga Emas Kembali Melonjak Dipicu Kemerosotan “Greenback”

Chicago, MISTAR.ID

Setelah sempat terpuruk, harga emas kembali menguat tajam pada perdagangan Sabtu pagi (5/11/22) WIB. Ia kembali bertengger di atas level psikologi 1.650 dolar dipicu penurunan curam dolar AS karena pelaku pasar mencerna laporan ketenagakerjaan AS Oktober yang melukiskan gambaran beragam.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 45,70 dolar AS atau 2,8 persen, menjadi ditutup pada 1.676,60 dolar AS per ounce, merupakan persentase kenaikan harian terbesar sejak 2 April 2020 dan naik 1,9 persen untuk minggu ini.

Harga emas berjangka jatuh 19,10 dolar AS atau 1,16 persen menjadi 1.630,90 dolar AS pada Jumat (4/11/22), setelah naik 0,3 dolar AS atau atau 0,02 persen menjadi 1.650,00 dolar AS pada Kamis (3/11/22), dan terdongkrak 9,00 dolar AS atau 0,55 persen menjadi 1.649,70 dolar AS pada Rabu (2/11/22).

Baca Juga:Harga Emas Jatuh Lagi

Dolar jatuh pada Jumat (4/11/22) setelah laporan penggajian nonpertanian (NFP) AS untuk Oktober menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu menciptakan lebih banyak pekerjaan baru dari yang diperkirakan, tetapi juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan dengan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dan inflasi upah yang lebih rendah.

Indeks dolar, yang mengukuri greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, anjlok 1,9 persen menjadi 110,77, di jalur persentase kerugian satu hari terbesar sejak November 2015.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (4/11/22) bahwa angka penggajian nonpertanian AS melonjak 261.000 pada Oktober, melebihi perkiraan. Dolar AS mundur karena data pekerjaan yang positif, sehingga mendorong harga emas lebih tinggi.

Namun demikian, bias untuk harga emas masih ke sisi negatifnya, menurut analis pasar, karena Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga meskipun dalam kecepatan yang lebih lambat.

Lonjakan harga emas memang cukup tak terduga bahkan Pengamat Sunil Kumar Dixit dari SKCharting.com menggumamkan “manipulasi.”

Baca Juga:Harga Emas Kembali Merosot Tertekan Penguatan Dolar

“Angka pekerjaan tidak membenarkan apa yang terjadi pada dolar dan emas,” kata Dixit, yang memproyeksikan bahwa indeks dolar seharusnya berada di sekitar 114 dan menempatkan emas mungkin di bawah level terendah lima minggu sesi sebelumnya.​​​​​​​

Fed fund berjangka memperkirakan peluang 52,5 persen untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin bulan depan, dan probabilitas 47,5 persen untuk kenaikan 50 basis poin. Peluang kenaikan 75 basis poin mencapai 64 persen segera setelah data penggajian.

Berbicara kepada Brookings Institute, Presiden Fed Boston Susan Collins mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk memberi sinyal seberapa tinggi suku bunga seharusnya.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 1,35 dolar AS atau 6,97 persen, menjadi ditutup pada 20,78 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 36,4 dolar AS atau 3,94 persen, menjadi ditutup pada 960,50 dolar AS per ounce. (antara/hm12)

Related Articles

Latest Articles