8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Harga Emas Bergerak Tinggi Jelang Pertemuan The Fed

Jakarta, MISTAR.ID

Harga logam mulia melonjak lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini, Selasa (30/1/24) jelang pertemuan The Federal Reverse (The Fed) dan konflik Timur Tengah yang belum kunjung selesai.

Di perdagangan, Senin (29/1/24), nilai emas di pasar spot ditutup menguat 0,66% di posisi US$ 2031,58 per troy ons. Hingga pukul 05.30 WIB Selasa (30/1/24), harga emas naik 0,01% di posisi US$ 2031,82 per troy ons.

Emas menguat pada perdagangan Senin (29/1/24) akibat karena meningkatnya konflik di Timur Tengah, sehingga menaikkan permintaan bagi aset safe-haven, sementara pasar juga menanti keputusan kebijakan The Fed pada akhir minggu ini untuk menerima arahan lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang pertama pada tahun ini.

Baca juga:Harga Emas Pegadaian, Hari Ini Antam dan UBS Stagnan

AS tengah mempertimbangkan responnya terhadap serbuan dan mematikan pertama terhadap pasukannya di Timur Tengah, usai perang Gaza dimulai setelah serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania pada akhir pekan menewaskan 3 prajurit AS dan melukai sedikitnya 34 orang.

“Itu sudah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah lebih tinggi lagi dan membuat uang berpindah ke pasar emas dan perak sesuai permintaan safe-haven,” kata analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff dilansir dari Reuters.

Imbal hasil obligasi Negara Paman Sam bertempo 10 tahun melorot 2,1% di level 4,07% pada perdagangan Senin (29/1/24). Ini menaikkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca juga:Harga Emas Antam dan UBS Kompak Naik

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bakal mengambil kebijakan terkait penetapan suku bunga pada hari Rabu waktu AS, yang diperkirakan akan bersikap dovish seperti keputusan suku bunga pada pertemuan bulan Desember 2023.

Data minggu lalu menampilkan perkembangan moderat pada harga-harga minyak AS pada bulan Desember 2023, menjaga inflasi tahunan di bawah 3% kurun 3 bulan berturut-turut dan berpeluang memungkinkan The Fed untuk mulai memangkas suku bunga tahun ini.

Ketidakpastian bagi perekonomian dan penurunan suku bunga AS bisa mendorong rekor harga emas pada tahun 2024. (cnbc/hm16)

Related Articles

Latest Articles