Friday, April 11, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Faisal Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tak Capai 5 Persen

journalist-avatar-top
Selasa, 6 Februari 2024 15.06
faisal_basri_prediksi_pertumbuhan_ekonomi_indonesia_2024_tak_capai_5_persen

faisal basri prediksi pertumbuhan ekonomi indonesia 2024 tak capai 5 persen

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Ekonom Senior Indef Faisal Basri memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap di bawah 5 persen pada tahun 2024.

“Pertumbuhan ekonomi RI di bawah 5 persen (untuk 2024),” katanya dalam Diskusi Publik Indef Atas Debat Kelima Pilpres di Jakarta, Senin (5/2/24), seperti dikutip CNN Indonesia.

Menurut Faisal, hal itu bisa terjadi lantaran sebagian besar investor masih akan mencermati berlangsungnya Pemilu 2024.

Ia menilai, kondisi ini wajar, karena dalam transisi pemerintahan baru tentu bakal ada transisi kebijakan. Fenomena ini pun bisa membuat investasi yang masuk ke Indonesia akan menurun.

Baca juga: Merosotnya Produksi Gula Thailand Ancam Pasokan Global

“Siklus di tahun Pemilu, pertumbuhan investasi turun, ini sudah terjadi sejak tahun lalu, karena investor menunggu pemerintahan yang baru,” terang Faisal.

Di satu sisi, Faisal mengatakan, investor masih menunggu apakah presiden terpilih nanti akan melanjutkan sejumlah proyek Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini, di mana salah satunya adalah Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Karena itu, menurut Faisal, target pemerintah tekait pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen terlalu tinggi.

“Ya wajar, jadi menurut saya ketinggian kalau (proyeksinya) 5 persen,” kata dia.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,2 persen di tahun ini.

Menurutnya, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah ketidakpastian global.

“Tahun ini masih 5,2 (persen) masih optimis. Walaupun cuaca hujan dan agak-agak gelap tapi Indonesia terang sendiri,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian.

Baca juga: Hanya 5,05%, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Meleset dari Target

Sementara terkait, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05 persen sepanjang 2023, ia menyebut masih lebih baik dibandingkan prakiraan consensus forecast sebesar 5,03 persen.

Struktur ekonomi secara spasial, kata Airlangga, masih dominan di Jawa dengan kontribusi sebesar 57,05 persen. Namun, kontribusi spasial mengalami peningkatan terutama di Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua.

Secara khusus, ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang mencapai 20,49 persen dan Sulawesi Tengah sebesar 11,91 persen.

“Maluku Utara maupun Sulawesi Tengah ini ditopang oleh hilirisasi daripada logam ataupun nikel,” katanya. (CNN/hm22)

REPORTER: