Medan, MISTAR.ID
Gelombang tinggi yang terjadi akibat cuaca buruk di sejumlah wilayah Sumatera Utara (Sumut) berdampak pada ikan segar yang minim dijual di pasar tradisional di Kota Medan. Karena stok yang minim berimbas juga pada harga yang melambung tinggi.
Seperti yang dikatakan Fajar, salah satu pedagang ikan segar di Pasar Ikan Simpang Limun Medan, Jalan Sisingamangaraja Medan. Diakui fajar karena minimnya stok pedagang ikan sudah bisa tutup sejak pukul 10.00 WIB.
“Gak ada ikan. Apa yang mau dijual. Kalau ada kita dapat juga sedikit dan cepat habis. Makanya tengoklah banyak yang tutup. Karena gak ada stok ikan,” katanya pada mistar.id, Senin (31/5/21).
Baca Juga: Harga Bawang Merah Merangkak Naik, Cabai Anjlok
Harga ikan segar saat ini rata-rata dijual diatas Rp 40 ribu /kg. Misalnya ikan kembung, ikan dencis, ikan tongkol, dan lainnya. Sedangkan ikan segar air tawar seperti nila dijual Rp 30 /kg harga ini juga naik biasanya dijual diharga Rp 26/kg.
Sementara itu, Uci salah satu pedagang udang segar mengaku sudah beberapa hari belakangan ini tidak jualan. “Gak ada stoknya. Ini aja gak nyampe 10 kg. Udah tinggal sikit. Ikan asal Aceh juga gak ada masuk katanya gelombang tinggi di laut makanya gak ada stoknya. Kalau ada kita dapat stok dari laut Sergai dan Belawan,” sebutnya.
Baca Juga: Pengrajin Tahu Tempe Ancam Mogok Akibat Kenaikan Harga Kedelai
Sementara itu, harga komoditas di akhir bulan Mei terpantau stabil. Cabai merah dijual Rp 20 ribu /kg, cabai hijau Rp 16 ribu /kg, tomat Rp 8 ribu /kg, bawang merah juga turun Rp 16 ribu hingga Rp 20 ribu /kg, cabai rawit Rp 20 ribu hingga Rp 24 ribu /kg begitu juga dengan bawang putih Rp 24 ribu /kg. Sedangkan harga ayam juga masih bertahan Rp 30 ribu /kg.
Terpisah, Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut, Barita Sihite mengatakan berdasarkan harga kebutuhan pokok di hari ini terpantau stabil. Stok komoditi juga aman dan mencukupi. “Harga bawang merah hari ini sedikit turun bila dibandingkan pada tanggal 28 Mei 2021 stok juga mencukupi. Sedangkan harga komoditas lainnya seperti cabai merah dan cabai hijau terpantau stabil,” pungkasnya.(anita/hm02)
