Bulog Pematangsiantar Serap 100 Ton Gabah Petani dengan HPP Terbaru
Perum Bulog Cabang Pematangsiantar melakukan penyerapan gabah petani. (f:ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Perum Bulog Cabang Pematangsiantar telah menyerap 100 ton Gabah Kering Panen (GKP) hasil panen petani dari berbagai wilayah kerja dengan mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru, yakni Rp6.500 per kilogram.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Pematangsiantar, Matius Sitepu menyebutkan bahwa penyerapan gabah dilakukan di sejumlah wilayah kerja, seperti Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Samosir, dan Humbang Hasundutan.
“Saat ini, beberapa wilayah seperti Kota Siantar dan sebagian besar di Simalungun baru selesai panen dan akan memulai musim tanam kembali pada Maret 2025. Namun, di beberapa wilayah lain masih ada yang panen,” ujarnya, Kamis (6/2/25).
Selain 100 ton gabah, Bulog juga telah menyerap 10 ton beras hasil panen petani. Penyerapan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 yang memperbarui aturan terkait HPP. Dalam kebijakan tersebut, rafaksi harga gabah tidak lagi diberlakukan, sehingga Bulog membeli GKP dari petani dengan harga tetap Rp6.500 per kilogram.
Matius Sitepu mengungkapkan bahwa hingga April 2025, Bulog Pematangsiantar menargetkan menyerap 1.500 ton gabah kering panen dan 125 ton beras untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan pemerintah.
“Kami optimistis target ini tercapai karena telah melakukan berbagai persiapan, termasuk sosialisasi HPP terbaru kepada petani dan menggandeng kelompok tani serta penggilingan padi untuk bermitra dengan Bulog,” ujarnya.
Ia berharap kebijakan HPP terbaru ini dapat memotivasi petani untuk menjual hasil panen mereka ke Bulog, sehingga penyerapan gabah dapat berjalan optimal.
“Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung swasembada pangan, sesuai amanat Presiden RI Prabowo Subianto,” tambahnya. (abdi/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Polres Labusel Tangkap Maling Sawit di Dusun Kampung Mangga