16.6 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Bulog Mau Buat Beras Kemasan Sachet, Pengamat: Pastikan Harga Bersaing

Medan, MISTAR.ID

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) akan meluncurkan beras sachet seharga Rp2.500 per 200 gram sebagai salah satu strategi intervensi harga beras yang tinggi. Rencananya, beras sachet itu akan diluncurkan tahun depan.

Menanggapi rencana ini, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin menyebutkan, beras sachet ini bisa menjadi alternatif untuk masyarakat di level menengah ke bawah atau bahkan masyarakat miskin.

“Jadi beras sachet ukuran 200 gram ini memang bisa jadi alternatif beras yang bisa dibeli masyarakat. Apalagi masyarakat miskin yang membeli secara eceran. Yang penting harganya bisa bersaing dengan beras lainnya, dan ketersediaannya bisa sampai di kedai sampah atau toko kecil di dekat rumah,” terang Gunawan, Jumat (24/11/23).

Akan tetapi, ada yang perlu diperhatikan baik-baik yakni selama ini masyarakat menengah ke bawah kerap membeli beras eceran dan membeli dengan cara berhutang. Jadi pastikan kalau beras kemasan sachet tadi harganya memang benar-benar bisa bersaing dengan beras yang beredar di masyarakat.

“Karena kalau hitung-hitungannya beras sachet lebih mahal, saya pesimis beras itu bisa dibeli masyarakat kita,” imbuhnya.

Baca Juga : Jokowi Mengaku Belum Bisa Menurunkan Harga Beras

Namun, kalau dari sisi ukuran, diungkapkan Gunawan, beras sachet ini memudahkan bagi mereka yang memiliki keluarga kecil untuk menyimpan beras. Namun, kalau konsumsi beras satu keluarga minimal 1 Kg, dan rutin membeli secara eceran (kiloan) setiap hari, maka beras sachet tadi menjadi kurang diminati.

“Tetapi jika harganya lebih murah, maka beras sachet tersebut berpeluang bisa menggantikan beras eceran masyarakat,” ucapnya.

Di sisi lain, pendapat Gunawan lainnya bukan berarti beras Bulog dalam kemasan sachet ini juga bisa diminati masyarakat. Masalah rasa juga akan menjadi tantangan selanjutnya. Mengingat beras Bulog ini punya karakteristik yang tidak semua lidah masyarakat bisa menerimanya.

“Tetapi bagi masyarakat yang lebih sensitif terhadap harga, saya pikir tidak akan begitu mempermasalahkan beras Bulog tersebut. Kalau bicara kualitas, kita harapkan beras Bulog ini nantinya tetap memiliki kualitas medium ke atas. Memang sejauh ini beras Bulog kualitasnya medium ke atas, dan kita harapkan yang saset ini juga sama. Karena masyarakat juga banyak mengkonsumsi beras kualitas medium. Saran saya, Bulog harus menghitung besaran harga beras di level pengecer itu nantinya berapa,” terangnya.

Baca Juga : Harga Beras Naik, BI Siantar Ungkap Bobot Inflasi 10 Komoditas Pangan Utama

Sementara itu, Bulog juga harus menghitung harga beras tadi ditambah rantai distribusi hingga jatuh ke konsumen akhir. Jadi harganya itu pastikan bersaing, sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah disaat beras lagi mahal mahalnya. (anita/hm24)

Related Articles

Latest Articles