10 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Berikut Efek Kenaikan Suku Bunga Acuan BI

Jakarta, MISTAR.ID

Pihak Bank Indonesia (BI) sah mengumumkan pertambahan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 0,25% menjadi 6%, pada Kamis (19/10).

Kebijakan ini dilaksanakan BI sejak terakhir kali melakukan penyesuaian pada Januari 2023 atau usai ditahan 8 bulan.

Menurut Pengamat Perbankan, Paul Sutaryono, pertambahan suku bunga acuan BI adalah sebuah keputusan sstrategis. Itu dilakukan untuk menahan supaya depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu tinggi.

Baca juga: BI Naikin Suku Bunga Acuan, Mata Uang Rupiah Menguat

“Ini merupakan langkah jitu untuk melakukan antisipasi pada melonjaknya suku bunga acuan AS (The Fed Fund Rate/FFR) yang diperkirakan akan naik. Kenaikan itu bertujuan agar mencapai target inflasi AS 2%,” sebut Paul, pada Jumat (20/10/23).

Kenaikan suku bunga BI identik memiliki dampak domino terhadap kenaikan bunga kredit perbankan, termasuk KPR, hingga dapat berujung ke peningkatan harga produk dan jasa.

Paul beranggapan, kenaikan kali ini tak bakal berefek demikian. Menurutnya, itu terlihat pada rasio alat likuid (non-core deposit) (AL/NCD) 118,50% jauh di atas ambang batas 50%. Begitu juga dengan alat likuid/DPK (AL/DPK) 26,49%, masih di atas ambang batas 10%.

Baca juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan

Sependapat dengan itu, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual menilai, hingga kini bank masih belum menampilkan pergerakannya.

Apalagi ditopang dengan likuiditas yang terkategorikan masih cukup baik, ditambah dengan persaingan begitu ketat di industri. Dia berpendapat, efek kebijakan ini akan berbeda-beda menyesuaikan dengan lini kredit serta segmentasi pasarnya.

Selain itu, menurutnya pertambahan maupun penurunan suku bunga acuan belum tentu berefeklinear terhadap bunga kredit perbankan. Tren dalam setahun terakhir justru menampilkan ada sejumlah yang menerapkan sebaliknya. Banyak faktor sebagai pertimbangan bagi perbankan, namun memang utamanya adalah suku bunga patokan, diimbangi dengan keadaan persaingan.

Baca juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Rupiah Menguat

David memprediksi, bank-bank ini akan ‘merenung’ hingga 1-2 bulan sebelum menetapkan akan menanggapi keputusan tersebut. Jika kenaikan bunga acuan cuam sekali, dapat saja bank hanya akan terus mempertimbangkannya.

Related Articles

Latest Articles