Saturday, February 8, 2025
logo-mistar
Union
EDUKASI

Mendiktisaintek Perpanjang Waktu Pendaftaran SNBP 2025

journalist-avatar-top
By
Saturday, February 8, 2025 10:27
36
mendiktisaintek_perpanjang_waktu_pendaftaran_snbp_2025

Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. (f:ist/mistar)

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, angkat bicara terkait masalah yang terjadi dalam proses pendaftaran mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Keterlambatan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sejumlah sekolah menyebabkan banyak siswa gagal mendaftar jalur prestasi, karena data mereka tidak terinput tepat waktu.

Satryo menjelaskan bahwa masalah ini terjadi karena pihak sekolah tidak dapat segera menyelesaikan proses penginputan data PDSS, yang menjadi syarat utama untuk mengikuti SNBP.

"Karena memang sekolahnya mungkin belum sempat menginput data," ujar Satryo dalam keterangan persnya pada Jumat (7/2/25) malam.

Sebagai respons atas keterlambatan ini, Kemdiktisaintek, melalui Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), memutuskan untuk memberikan kompensasi dengan memperpanjang waktu pendaftaran bagi peserta SNBP. Perpanjangan waktu ini dimulai pada Jumat (7/225) pukul 19.00 WIB hingga Sabtu (8/2/25) pukul 04.00 WIB.

"Jadi ada waktu 9 jam bagi sekolah-sekolah untuk memastikan dan memasukkan data anak-anak yang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB," tambah Satryo.

Langkah pemberian waktu perpanjangan ini diambil untuk memberi kesempatan kepada sekolah-sekolah yang belum selesai menginput data PDSS. Satryo berharap pihak sekolah memanfaatkan waktu yang diberikan sebaik mungkin agar siswa yang terancam gagal dapat melanjutkan proses pendaftaran mereka.

Sebelumnya, sejumlah sekolah mengalami masalah yang sama. Di Solo, Jawa Tengah, SMKN 2 Surakarta melaporkan bahwa sejumlah siswanya gagal mendaftar SNBP karena kelalaian dalam mengisi PDSS. Begitu juga dengan ratusan siswa di SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, yang menggelar aksi protes atas kelalaian serupa. (kcm/hm25)

journalist-avatar-bottomRedaktur Anita

RELATED ARTICLES