Ratusan Siswa Gagal SNBP, Kabid SMK Disdik Sumut: Ini Baru Pertama Kali Terjadi
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=64&q=75)
![ratusan_siswa_gagal_snbp_kabid_smk_disdik_sumut_ini_baru_pertama_kali_terjadi](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F07-02-2025%2Ftanggapi_kasus_ratusan_siswa_gagal_snbp_kabid_smk_ini_baru_pertama_kali_terjadi_2025-02-07_20-23-15_7765.jpg&w=1920&q=75)
Ratusan siswa SMKN 10 Medan saat menggelar demo akibat gagal ikuti SNBP. (f: susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut), Suhendri menyebut gagalnya para siswa SMKN 10 Medan ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) belum pernah terjadi sebelumnya.
“Kondisi ini juga terjadi di beberapa provinsi se-Indonesia,” katanya melalui pesan tertulis, Jumat (7/2/25).
Suhendri menyebutkan bahwa pihaknya juga telah menyurati Kementerian Pendidikan Tinggi pada 4 Februari 2025 lalu, untuk meminta kesempatan agar aplikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dapat dibuka kembali.
Tindak lanjut lainnya yang dilakukan adalah memerintahkan kepala sekolah yang mengalami masalah terkait hal ini untuk membuat permohonan dan mendatangi panitia penerimaan mahasiswa baru di Jakarta.
“Jika tidak bisa dengan upaya, kita perintahkan sebagai bentuk pertanggungjawaban agar melakukan pendekatan untuk mengikuti jalur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seperti UIN dan IAIN,” katanya.
Selain itu, kepala sekolah diminta untuk memberikan kompensasi berupa bimbingan bagi peserta didik yang layak, namun gagal dalam mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), agar dapat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Suhendri juga menegaskan bahwa disdik akan memanggil kepala sekolah untuk diperiksa atas kelalaiannya, dan akan memberikan hukuman disiplin PNS PP Nomor 94 Tahun 2021.
Disdik juga memerintahkan kepala sekolah untuk melakukan evaluasi terhadap operator karena telah gagal dalam menjalankan tugas.
Diketahui, ratusan siswa SMKN 10 Medan menggelar demo sebagai bentuk kekecewaan terhadap sekolah karena terlambat menginput PDSS. Keterlambatan ini mengakibatkan para siswa tidak dapat mengikuti SNBP. (susan/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Taman Kota Tebing Tinggi Dipadati PengunjungNEXT ARTICLE
SMAN 1 Dolok Masihul Raih Nilai Tertinggi CCSCC![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=256&q=75)