Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
DELISERDANG-SERGAI

Kepala Balai Veteriner Medan Sebut Virus ASF Belum Ada Obatnya

journalist-avatar-top
By
Thursday, January 30, 2025 21:48
43
kepala_balai_veteriner_medan_sebut_virus_asf_belum_ada_obatnya

Kepala Balai Veteriner (B-Vet) Medan, Arif Hukmi saat diwawancarai. (f:amita/mistar)

Indocafe

Deli Serdang, MISTAR.ID

Balai Veteriner (B-Vet) Medan melakukan pengambilan sampel pada babi yang diduga terjangkit virus African Swine Fever (ASF) di Jalan Lembaga Pemasyarakatan Gang Mangga, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (30/1/25).

Kepala Balai Veteriner (B-Vet) Medan, Arif Hukmi menyebutkan telah mengambil lima sampel, yaitu sampel darah dan sampel lingkungan.

"Untuk memastikan apakah ini benar virus ASF, karena penyakit babi cukup banyak. Hari ini kita mengedukasi, sehingga peternak dapat mencegah menyebarnya virus itu," kata Arif.

Dikatakannya, langkah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan keamanan dan menjaga kebersihan dari ternak.

"Menjaga lalu lintas OBH (Orang, Barang, dan Hewan), kita betul-betul batasi jangan sembarangan orang masuk ke lingkungan tersebut," ucapnya.

Arif mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir, karena virus ASF tidak zoonosis atau tidak menular kepada manusia.

Adapun gejala yang menandakan hewan ternak terjangkit virus ASF, yakni tidak mau makan, demam tinggi, dan mati tiba-tiba.

"Saat ini belum ada yang mati, hanya beberapa ekor yang sakit makanya kita pastikan apakah benar itu virus ASF. Langsung kita ambil sampel dari kelima ekor yang sakit," ungkapnya.

Arif tegaskan virus ASF belum ditemukan vaksin dan belum ada obat yang dapat menyelesaikan persoalan ini.

"Langkah yang utama itu best security, kita menjaga lalu lintas OBH, dengan memberikan desinfektan kepada orang, barang, dan hewan yang mau masuk ke kandang," paparnya.

Arif mengungkapkan tidak hanya daerah itu saja yang dilakukan peninjauan melainkan tempat-tempat lain juga.

"Nanti akan kita koordinasikan dengan Ketua GPBI (Gerakan Peternak Babi Indonesia) daerah mana saja yang akan dikunjungi, sosialisasi tentunya," sambungnya.

Hasil pengecekan sampel yang telah diambil akan selesai pada Senin dan akan diinformasikan kepada Ketua GPBI, Heri Ginting.

"Kita berharap ini negatif. Tapi meskipun begitu akan kita lakukan upaya agar virus ini tidak terus muncul," tuturnya.

Ditegaskannya, desinfektan yang digunakan dijual secara bebas karena sudah memperoleh izin dari Kementerian Pertanian (Kementan). (amita/hm18)

journalist-avatar-bottomRedaktur Andi

RELATED ARTICLES