Wali Kota Binjai dan Wabup Tapteng Ikuti Launching Indikator Indeks Pencegahan Korupsi


Wali Kota Binjai Amir Hamzah beserta jajaran mengikuti zoom meeting yang diselenggarakan KPK. (f:ist/mistar)
Binjai, MISTAR.ID
Wali Kota Binjai, Amir Hamzah didampingi Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi beserta jajaran mengikuti peluncuran Indikator Indeks Pencegahan Korupsi (IPK) Monitoring Center For Prevention (MCP) tahun 2025 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kegiatan ini diikuti melalui zoom meeting dari Binjai Command Centre, Rabu (5/3/2025) siang.
Selain itu, Wakil Bupati (Wabup) Tapanuli Tengah (Tapteng), Mahmud Efendi Lubis juga mengikuti secara virtual di Ruang rapat Garuda Kabupaten Tapteng.
Wabup Tapteng, Mahmud menyebut hasil dari kegiatan MCP ini pararel dengan kondisi di lapangan. Menurutnya, jangan sampai nilai MCP-nya tinggi tetapi masih banyak kekurangan yang terjadi, sehingga harus terus mengoptimalkan pencegahan korupsi.
Inspektur Jenderal Kemendagri, Sang Made Mahendra Jaya dalam pemaparannya menyebut sesuai data sejak tahun 2004, KPK paling banyak menangani kasus korupsi yang terjadi di pemerintahan daerah dengan angka 38 persen dan di Kabupaten/Kota 12 persen.
Sebelumnya, Ketua KPK, Setyo Budiyanto dalam kegiatan itu mengatakan pencegahan yang paling efektif adalah penindakan. Pencegahan itu sering dianggap sebagai hal yang sepele karena sifatnya hanya preventif bukan represif, tapi kalau sudah represif itu kesannya sudah gaungnya kemana-mana.
Peluncuran Indikator MCP tahun 2025 ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan terhadap tingkat integritas serta upaya pencegahan tindak pidana korupsi di sektor pemerintahan, yang mencakup berbagai aspek seperti perencanaan anggaran, pelaksanaan proyek, serta pengawasan internal di setiap instansi pemerintahan.
Adapun pembicara dalam peluncuran IPK MCP KPK ini yakni Ketua KPK Setyo Budiyanto, Inspektur Jenderal Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya, Deputi PPKD BPKP Raden Suhartono, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Didik Agung Widjanarko. (bayu/feliks/hm18)