Stok Beras di Asahan Aman, Bupati: Aksi Borong Sebabkan Kelangkaan


Tim monitoring pangan Pemkab Asahan saat melakukan peninjauan ke gudang Bulog. (f:ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Perum Bulog memastikan stok beras di Kabupaten Asahan masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat jelang Lebaran hingga dua bulan ke depan. Sehingga warga diminta tidak perlu panik dan membeli barang berlebihan.
Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) III Kisaran, Gusdi Prasmana, menyebutkan saat ini tersedia 2.000 ton beras di gudang Bulog.
“Jumlah ini masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Asahan selama Lebaran, bahkan dua bulan ke depan,” ujar Gusdi, Jumat (21/3/2025).
Sementara itu, Bupati Asahan melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Oktoni Eriyanto, menyebutkan aksi borong dapat memicu kelangkaan barang dan lonjakan harga di pasar.
“Jika masyarakat melakukan pembelian dalam jumlah besar secara bersamaan, stok barang bisa cepat habis, dan harga pun berpotensi naik. Hal ini justru bisa menyulitkan masyarakat sendiri untuk mendapatkan kebutuhan pokok,” jelas Oktoni.
Oktoni berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Hari Raya IdufFitri dan masyarakat tetap tenang dalam memenuhi kebutuhannya.
“Kami berharap harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan yang signifikan hingga Lebaran, dan stok bahan pangan tetap terjaga,” ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan harga di Dinas Koperasi dan Perdagangan Asahan, bahan pokok di pasar, harga bawang merah saat ini berada di angka Rp34.000 per kilogram, bawang putih Rp45.000 per kilogram, tomat Rp9.000 per kilogram, cabai merah Rp36.000 per kilogram, cabai rawit Rp32.000 per kilogram, cabai hijau Rp24.000 per kilogram.
Sementara itu, telur ayam Rp50.000 per papan, daging sapi Rp130.000 per kilogram, ayam potong Rp23.000 per kilogram, dan ayam kampung Rp65.000 per kilogram.
Adapun harga beras bervariasi, dengan beras SPHP ukuran 5 kilogram dijual Rp60.000 per zak, beras medium Rp15.000 per kilogram, dan beras premium Rp15.600 per kilogram. (perdana/hm17)