16 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Jamin Keamanan Lebih dari 19.000 Warganya di Indonesia, Dubes Jepang Temui Tiga Menteri

Jakarta. MISTAR.ID
Setelah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Ishii Masafumi melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan.

Dalam pertemuan yang diunggah di instagram resminya, @jpnambsindonesia, Jumat (19/6/20), Dubes Ishii mengatakan, pertemuan tersebut tetap mematuhi protokol social distancing di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

“Sambil mematuhi social distancing, saya bertukar pendapat dengan Menkomarves Bapak Luhut Pandjaitan. Kami berdiskusi tentang penguatan kerja sama ekonomi dan promosi pertukaran pariwisata setelah pandemi virus corona mereda,” kata Ishii, Sabtu (20/6/20).

Namun yang menjadi perhatian bukan soal topiknya, melainkan posisi duduk Menteri Luhut. “Mohon maaf sebelumnya ya pak, jika pak Luhut lupa menggunakan masker,” tulis akun @cerita.wawan.

Baca Juga:Bangkitkan Perekonomian, Jepang Cabut Pembatasan Bepergian

“Ngelihat luhut duduk spt itu kok saya yang malu sama bapak,maaf klo sopan santunnya jelek ,tidak semua [orang Indonesia] seperti itu kok pak,” tulis akun @jastbourne.

“Waduh.. Pak Luhut, kok ga pakai masker, dan kaki nya di angkat,” sindir akun @vhina_vie. Sebelumnya pada 12 Juni 2020, Dubes Ishii juga bertemu dengan Erick Thohir membahas kerja sama bilateral RI-Jepang.

“Saya bertemu dengan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir dan bertukar pendapat tentang kerja sama bilateral RI-Jepang pasca pandemi Corona. Sudah lama saya tidak bertemu langsung dengan Pak Erick namun kali ini saya mendengar banyak ceritanya yang energik sehingga membuat saya bersemangat,” terangnya.

Tak hanya Erick, Ishii juga melakukan komunikasi dengan Airlangga Hartarto. “Sambil mematuhi social distancing, saya bertukar pikiran dengan Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto. Kami membicarakan penguatan kerja sama ekonomi setelah pandemi virus korona mereda,” katanya.

Dia mengatakan, bagi Jepang, Indonesia merupakan salah satu mitra strategis terpenting dan dapat diibaratkan memiliki hubungan kakak dan adik.

Namun, karena Indonesia lebih besar, baik dari sisi populasi penduduk maupun luas wilayah, tidaklah salah apabila dia mengatakan bahwa Indonesia sebagai kakak bagi Jepang.

“Saya mendengar bahwa tujuan kabinet Bapak Presiden Joko Widodo adalah “kerja”. Dalam kaitannya dengan kedua negara, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk menciptakan hubungan “kerja bersama” antara Jepang dan Indonesia,” sebutnya, dikutip dari situs resmi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia.

“Hubungan yang sangat baik antara Jepang dan Indonesia merupakan hasil kerja keras dan upaya dalam waktu yang cukup lama dari berbagai pihak dari kedua negara. Kedutaan Besar Jepang, dan saya, sebagai Duta Besar Jepang, akan berusaha dengan segala upaya bersama Anda semua untuk mewujudkan “kerja bersama”, demi memajukan hubungan baik diantara kedua negara kita. Kami memohon dukungan dan kerjasama Anda semua,” sebutnya.

Baca Juga:Permintaan Ekspor Tepung Ubi Jalar ke Jepang Meningkat Signifikan

Ishii tiba pertama kali di Jakarta pada 10 April 2017. Tapi sebelumnya dia punya kenangan lama soal Indonesia.

Menurut dia, hal yang sangat penting dari pekerjaan dia antara lain menjamin keamanan lebih dari 19.000 warga Jepang yang menetap di seluruh Indonesia, dan turut membantu kelancaran usaha lebih dari 1.800 perusahaan Jepang di Indonesia.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles