10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Produk UMKM Binaan Pemko Medan Tembus Pasar Internasional

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah produk UMKM binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemko Medan berhasil menembus pasar global.

Ekspor produk UMKM binaan Pemko Medan itu berlangsung di Kantor Diskoperindag Medan pada Kamis (9/3/23), ditandai dengan pemecahan kendi oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Barang UMKM yang diekspor dimuat dalam satu truk kontainer. Kegaitan ekspor dikemas dalam acara bertajuk ‘Pelaku Usaha dan UMKM Go Eksport’.

Bobby Nasution menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pelaku UMKM Kota Medan yang masih terus bersemangat dalam berusaha meskipun selama dua tahun dilanda Covid-19.

Baca Juga: DPRD Medan Komitmen Bantu Pelaku UMKM dan Masyarakat Tingkatkan Taraf Ekonomi

“Keterlambatan akibat Covid-19 yang melanda kemarin harus bisa kita kejar. Tadi saya menanyakan kepada pelaku UMKM yang hari ini ikut mengekspor produknya, bahwa mereka memanfaatkan jaringan internet untuk mencari market penjualan hingga ke pasar dunia,” ucap Bobby.

Artinya saat ini dengan adanya jaringan internet pasar global sudah tidak ada batasannya lagi. Untuk itu, Bobby berpesan kepada pelaku UMKM agar memanfaatkan peluang ini untuk membuat produk-produk inovatif yang dibutuhkan oleh masyarakat global.

“Peluang ini harus bisa diambil oleh para pelaku UMKM kita agar bagaimana mereka dapat membuat produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Saya terus mendorong agar pelaku UMKM kita melek digital. Sebab dengan digitalisasi mereka dapat menemukan pasarnya,” katanya.

Baca Juga: Dukung Pemberdayaan UMKM, Seluruh OPD Pemko Medan Harus Optimalkan Penggunaan KKPD

Dijelaskannya, Pemko Medan akan terus membantu para pelaku UMKM untuk dapat go ekspor khususnya dalam membantu syarat-syarat dan perizinan yang diperlukan dalam mengekspor produk ke berbagai negara.

“Saya sudah minta kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan agar terus melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM sampai dengan ekspor untuk melihat masing-masing negara tujuan ekspor. Nanti dilihat ke negara tujuan mana kita paling banyak mengekspor barang, lalu kita lihat syarat-syarat dari negara tersebut agar kita mudah memasukan produk UMKM kita ke pasar global,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengatakan, ada sembilan produk yang akan diekspor ke beberapa negara di luar negeri seperti Jepang, Australia, India, Belanda, Arab Saudi, Amerika, Zimbabwe dan Jerman.

Baca Juga: Bank Indonesia Launching UMKM Talks 2023 di Siantar

Adapun sejumlah produk yang akan diekspor di antaranya produk Kulit Pinus dengan jumlah ekspor sebanyak 5 ton tujuan Jepang, produk Sekam dengan jumlah ekspor sebanyak 2 ton tujuan Jepang, Daun Kelor dengan jumlah ekspor sebanyak 500 kg tujuan Australia.

Selanjutnya produk Sapu Lidi dengan jumlah ekspor sebanyak 20 ton tujuan India, produk Sambal Gerilya dengan jumlah ekspor sebanyak 300 kg tujuan Belanda dan produk Bunga Telang dengan jumlah ekspor sebanyak 700 kg tujuan Arab.

Selain itu ada juga produk Aren Sugar dan Aren Cair dengan jumlah ekspor sebanyak 500 kg tujuan Belanda, produk kopi dengan jumlah ekspor sebanyak 19 ton tujuan Amerika, dan yang terakhir produk Kain Ulos dengan jumlah ekspor sebanyak 1000 pcs tujuan Zimbabwe dan Jerman.

“Jadi untuk bulan ini produk-produk ini yang akan kita ekspor ke berbagai negara. Bulan depan akan ada produk lainnya yang diekspor,” kata Benny.

Benny Iskandar Nasution juga mengatakan, pembinaan kepada pelaku UMKM ini terus dilakukan agar dapat bersaing di pasar global baik dari segi rasa maupun kemasanya.

“Pembinaan terus kita lakukan kepada UMKM kita baik dari segi rasa maupun kemasan. Kita juga membantu menyiapkan persyaratan ekspornya, walupun itu sulit namun kita terus upayakan agar produk UMKM kita dapat menembus pasar global,” tutupnya. (Rahmad/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles