Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tampaknya tak ambil pusing saat lahannya diserobot oleh oknum masyarakat yang berada di Jalan Pane, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar. Hingga kini pengerjaan bangunan di lahan itu masih beroperasi.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumut, Ismael Sinaga mengaku tak memahami secara detail soal lahan tersebut. Dia menyarankan agar menanyakan persoalan tanah milik Pemprov Sumut itu ke Kementerian Keuangan.
“Terkait pelaporan penyerobotan tanah pemerintah itu kami ucapkan terima kasih. Tanah itu tercatat pada Kementerian Keuangan, detailnya hubungi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKLN) yang di Siantar,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/10/2023).
Baca juga:Pembangunan Warung Pecel Lele Serobot Aset Pemprov Sumut, Baren Purba: Saya Tau Sejarahnya
Tak sampai di situ, Ismael juga melempar bola terkesan tak berdaya dalam mengambil tindakan tegas. Hingga kini pihaknya tak mampu menentukan sikap terhadap bangunan di atas lahan tersebut.
“Atau hubungi Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan di Siantar Simalungun. Beliau sudah memahami status tanah tersebut,” kilahnya mengakhiri.
Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Kota Siantar Baren Alijoyo Purba, mempersoalkan pendirian bangunan tersebut. Sekretaris Komisi I ini mendatangi proyek yang nantinya dijadikan warung makan pecel lele itu, Kamis (7/9/23) siang. Ia meminta Pemko Siantar memerintahkan penghentian pembangunan.
Di hadapan Kasat Pol PP, Pariaman Silaen dan beberapa pegawai Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Baren bilang, jika tanah tersebut milik Pemprov Sumut. (jonatan/hm17)
