Pematang Siantar, MISTAR.ID
Anggota DPR Kota Pematang Siantar, Baren Alijoyo Purba mempersoalkan pendirian bangunan di Jalan Pane, Simpang Jalan Dalil Tani, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur.
Sekretaris Komisi I ini mendatangi proyek yang nantinya dijadikan warung pecel lele itu, Kamis (7/9/23) siang. Ia meminta Pemko Pematang Siantar memerintahkan penghentian pembangunan.
Di hadapan Kasat Pol PP, Pariaman Silaen dan beberapa pegawai Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Baren menyebut, jika tanah tersebut milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut).
Baca juga:Â Eks Dirkeu dan SGM Aset Manager Telkom Rangkap Komisaris PT GSD, Jaksa Dalami Niat Korupsi
Lahan tersebut sebelumnya dihuni pegawai RSUD Djasamen Saragih. Seiring berjalannya waktu, para penghuni, kata Baren justru melakukan pembongkaran dan transaksi jual beli pada bangunan itu.
“Saya tau sejarahnya ini. Ini semua milik pemerintah. Jangan sudah dikasih menumpang, malah merajalela ingin menguasai dan merusak,” pungkas mantan Wakil Direktur RSUD Djasamen Saragih ini.
Selain itu, Baren juga meminta pihak terkait melaporkan pengrusakan aset negara.
Pariaman menanggapi permintaan Baren dan menyampaikan, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Sebab sesuai peraturan, mereka harus mendapat rekomendasi dari dinas terkait untuk penindakan.
“Setelah ada rekomendasi dari Dinas PUTR, kami akan segera menindak dan meminta pekerjaan dihentikan. Kami bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” ucapnya.
Ia pun meminta dokumen sertifikat kepada Poltekkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang saat ini bertanggung jawab atas lahan tersebut. Sebab lahan itu telah diserahkan kepada Pemprov Sumut.
Baca juga:Â Demi Kenyamanan Investor di Medan, Bobby Nasution: Jaga Semua Aset Daerah
Menanggapi hal itu, Kepala Prodi Poltekkes Kemenkes mengaku, akan berkoordinasi kepada atasan mereka di Provinsi Sumut. “Karena memang rencananya lahan kurang lebih 2,5 hektar ini akan dibangun lab,” katanya.
Sementara itu, salah seorang keluarga pemilik bangunan mengaku, tidak mengetahui pasti terkait permasalahan tersebut.
“Saya disuruh nengok-nengok saja, jangan sampai ada barang-barang yang hilang. Yang punya pak Sariman, orang Kabupaten Batu Bara, sudah almarhum. Saya keluarganya. Mau dibangun kios tempat jualan jualan nasi pecel lele,” ucap pengusaha bakso yang berada tak jauh dari lokasi dimaksud. (gideon/hm16)
