8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Krisis Pendidikan Indonesia, USU akan Tingkatkan Jumlah Guru Besar

Medan, MISTAR.ID

Universitas Sumatera Utara (USU) berkomitmen untuk mengatasi krisis pendidikan di Indonesia dengan memperbanyak jumlah guru besar. Hal tersebut disampaikan Rektor USU Dr Muryanto Amin pada pengukuhan 4 guru besar USU, Selasa (31/1/23).

Keempatnya adalah Prof Mashita Dewi Sari dari dari Fakultas Kedokteran, Prof Perdinan Sinuhaji dari FMIPA, Prof Rondang Tambun dari Fakultas Teknik, dan Prof Mulyadi dari Fakultas Ilmu Budaya.

USU kini telah memiliki 144 orang Guru Besar aktif. USU akan terus berupaya meningkatkan jumlah tersebut sebagai kontribusi untuk mengatasi krisis pendidikan di Indonesia. Tidak hanya sampai di situ, USU akan menerapkan Sociopreneur University.

Baca juga:Guru Besar Pangan IPB: Balita tidak Disarankan Diperkenalkan Kopi

“144 belum jumlah ideal dan proporsional untuk mewujudkan komitmen pelayanan tridharma perguruan tinggi yang memenuhi standar,” katanya.

Untuk itu, USU akan terus berupaya menambah jumlah Guru Besar sebagai bagian dari dedikasi dan kontribusi untuk mengatasi krisis pendidikan di Indonesia dan menerapkan sociopreneur university di Universitas Sumatera Utara.

Dr Muryanto Amin menyoroti tentang kehidupan manusia yang tengah mengalami titik kritis peradaban. Salah satunya mengenai krisis pembelajaran yang melanda Indonesia sejak 20 tahun terakhir berdasarkan indikator PISA. Menurut Muryanto, diperlukan solusi-solusi untuk mengejar ketertinggalan pendidikan di Indonesia.

Dikatakan, hasil tes menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan dalam 10-20 tahun terakhir dan 70% pelajar usia 15 tahun kita, ada di bawah kompetensi minimum untuk membaca dan matematika.

“Situasi ini bisa kita sebut sebagai krisis dan satu krisis itu membutuhkan solusi-solusi yang luar biasa untuk bisa mengejar ketertinggalan kita,” ujarnya.

Muryanto menyebutkan, perguruan tinggi secara global telah dikelola dengan konsep sociopreneur university yang menekankan inovasi dan jejaring yang luas dalam memecahkan masalah-masalah berkaitan kemanusiaan.

Baca juga:Guru Besar USU Penuhi Panggilan Poldasu Terkait Dugaan Kasus Rasisme

Oleh karena itu, USU dengan tagline Transformation Towards the Ultimate, gencar melakukan perubahan. Menurut Rektor, semua pihak harus berkontribusi dalam misi ini. Terutama keterlibatan peran Dewan Guru Besar untuk secara aktif memperbaiki faculty quality melalui riset dan publikasi kolaboratif.

“Kontribusi Guru Besar mempercepat transformasi USU, memiliki peran yang sangat penting untuk memenuhi kinerja penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi, dan inovasi serta manfaatnya bagi pembangunan dan dunia industri yang berstandar internasional,” tambahnya.(ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles