Medan, MISTAR.ID
Kecewa atas sikap anggota DPRD Sumut tak bertemu massa aksi, puluhan massa yang tergabung pada Cipayung Plus Sumatera Utara (Sumut) melempari Gedung DPRD Sumut dengan telur dan tomat.
“Kami melepar tomat dan telur ini sebagai bentu simbolis atas kekecewan anggota dewan yang tak bersedia ingin bertemu kami,” ucap Koordinator Aksi Wira Putra, Rabu (18/1/23).
Sebab, penerbitan peraturan pemerintah penganti undang-undang atau Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tidaklah memihak rakyat kecil.
Baca Juga:Cipayung Plus Minta Perppu Ciptaker Dihapus
“Aksi kami ini tak ada yang menunggangi, ini murni dari kami. Untuk itu, ke depan kami akan melakukan aksi bisa lebih besar lagi,” ucapnya.
Diketahui, melalui putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XIII/2020 telah menyatakan pembentukan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bertentangam dengan Undang-undang Dasar 1945, dan tidak memiliki kekuatan hukum mengingat secara bersyarat, sepanjang tidak dimaknai tidak dilakukan perbaikan dalam waktu dua tahun sejak putusan ini.
Cipayung Plus Sumut berharap kepada DPR sebagai representasi rakyat Indonesia, agar menolak atau tidak dilaksanakam dalam waktu dekat.
Baca Juga:Cipayung Plus dan Polda Sumut Bahas serta Kaji RKUHP
“Sehingga Perpu tersebut dapat dicabut karena dinilai kehadiran Perpu tersebut telah melukai hati rakyat Indonesia, dan tidak menghargai putusan MK,” pungkas Wira.
Cipayung Plus Sumut terdiri dari sejumlah mahasiswa, buruh, para petani, warga dan elemen masyarakat lainnya.(bany/hm10)
