Medan, MISTAR.ID
Sebagai penggerak ekonomi, UMKM menjadi prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution. Berbagai usaha dilakukan Pemko Medan untuk menaikkan kelas UMKM.
Selaras dengan itu, para pelaku UMKM pun mengembangkan usahanya. Salah satunya UMKM Walidayna milik Elita Yusrah. Wanita asal Medan Marelan ini semakin mengembangkan usaha produk biskuit dari daun kelor miliknya.
Selain itu, UMKM Walidayna juga menghasilkan produk minuman segar selai dan jelly dari buah mangrove. Untuk kualitas dan rasanya dapat dipastikan enak dan menyegarkan.
Camat Medan Marelan Anshari Hasibuan mengungkapkan, pihaknya memiliki UMKM binaan yang menghasilkan produk dari bahan alami. UMKM bernama Walidayna ini menjual cemilan dari daun kelor dan minuman segar dari buah mangrove.
Baca juga: Pemko Siantar Dorong UMKM, ini Upayanya
“UMKM ini merupakan binaan Kecamatan Medan Marelan. Kita berikan pendampingan dan pembinaan terhadap UMKM ini agar produknya dapat lebih dikenal dan berkembang. Pastinya hal ini kita lakukan juga sebagai wujud program prioritas bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution di bidang Pemberdayaan UMKM,” ucap Camat kemarin.
Dijelaskannya, Elita memulai usahanya dari tahun 2015 dan kini usahanya kian bergeliat, di mana penjualan UMKM ini perbulannya bisa mencapai 100 sampai dengan 200 bungkus/botol.
“Banyak produk cemilan yang dihasilkannya, saat ini usaha penjualannya perbulannya mencapai 200 bungkus /botol,” jelasnya.
Sementara itu, Elita Yusrah menjelaskan usahanya menghasilkan berbagai produk seperti biskuit emping, biskuit bolu kering ces crispy dan biskuit kopi yang terbuat dari daun kelor.
Baca juga: UMKM Bisa Urus Nomor Induk Berusaha di PRSU, Ini Syaratnya
“Jadi sirup dijual dengan harga Rp 15.000 per botol (300ml), jus mangkrup Rp 5.000 (300ml), slai Rp 15.000 per botol (150ml), serta jelly dan permen masing-masing harganya Rp 5.000. Sementara biskuit daun kelor kita jual Rp 20.000, coklat daun kelor dan pie nanas per pack seharga Rp 4.000,” ungkapnya. (Rahmad/hm20)
