10.6 C
New York
Thursday, April 18, 2024

60 Titik Proyek Pengerjaan Drainase Kerap Jadi Biang Kemacetan

Medan, MISTAR.ID

Proyek penggalian drainase yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan kerap menjadi penyebab kemacetan.

Bahkan, proyek penggalian tersebut juga membuat kondisi jalanan menjadi becek ketika hujan dan berdebu ketika panas.

Salah seorang warga, Hamdi (30) meminta Pemko Medan khususnya Dinas PU untuk segera menyelesaikan proyek penggalian drainase yang dilakukan serentak tersebut.

“Pastinya sangat menggangu masyarakat. Baik dalam berlalu lintas maupun yang berdagang. Pembongkaran yang dilakukan membuat pedagang tidak nyaman berjualan,” ucap warga Medan Denai ini, Kamis (22/12/22).

Baca Juga:Pro Kontra ‘Ngutang Dana Proyek’ Dinas Cikataru Deli Serdang kepada Rekanan

Hamdi juga heran lantaran pemerintah kerap melakukan semua protek penggalian di akhir tahun.

“Sekadar masukan, kenapa pengerjaannya tidak dilakukan di awal atau dipertangahan tahun saja. Kalau semua sekaligus dikerjakan di akhir tahun, tentu mengganggu aktivitas warga,” jelasnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas PU Kota Medan Topan OP Ginting menyebut, bahwa 60 titik proyek penggalian tersebut sudah 80 persen selesai.

Baca Juga:Percepat Pembangunan Proyek Perumahan, Areal HGU 171 Bekala Dibersihkan

“Kita juga ingin semua pengerjaan itu cepat selesai, hanya saja terkadang pengerjaan terhadang kondisi cuaca yang belakangan kerap hujan,” ucapnya.

Terkait pengerjaan yang dilakukan di akhir tahun, Topan menyebut, bahwa semua proses pengerjaan sudah terjadwal masing-masing.

“Kita terus melakukan pengerjaan karena mengejar realisasi APBD Dinas PU dalam perbaikan infrastruktur,” sebutnya.

Baca Juga:Viral! Proyek Pengaspalan Jalan Asal Jadi dan Bisa Dicongkel Pakai Jari

Dengan proses pengerjaan saat ini yang belum selesai, Topan pun meminta masyakat untuk bersabar dan terus mendukung Pemko Medan dalam melakukan perbaikan infrastruktur.

“Kami juga tidak ingin proyek pengerjaan ini dilakukan asal-asalan yang nantinya akan merugikan masyarakat dan Pemko Medan justru mendapat kritikan. Untuk itu, kita sudah mengingatkan kepada para pemborong untuk melakukan pengerjaan sesuai spesifikasi yang kita tentukan,” pungkasnya.(rahmad/hm10)

Related Articles

Latest Articles