10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Gurihnya Nasi Kebuli Khas Timur Tengah di Kisaran, Wajib Coba!

Asahan, MISTAR.ID
Nasi kebuli, merupakan sajian khas timur tengah. Makanan ini berbahan nasi khusus yang dimasak langsung dengan bumbu rempah di dalam rice cooker, hingga aroma dan rasanya hadir dengan cita rasa yang gurih nikmat.

Lazimnya, di negara Arab, hidangan nasi kebuli dimakan dengan lauk daging kambing panggang maupun goreng.

Terkadang, dinikmati dengan taburan kurma atau kismis di atasnya. Namun di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), ada sebuah warung nasi khas timur tengah bergaya selera kearifan lokal.

Namanya Warung Barokah yang terletak di Jalan Cokroaminoto Kisaran Kabupaten Asahan. Pemilik usaha bernama Herman.

Baca Juga:Bahan Baku Mahal di Siantar, Pengusaha Kuliner Terpaksa Naikkan Harga Jual

Sebelum membuka usaha warung nasi bergaya timur tengah, Herman bekerja sebagai tour leader di salah satu perusahaan travel umroh, bertanggungjawab memberikan pendampingan kepada jemaah umroh yang berangkat dari perusahaan tempat dia bekerja.

Dua tahun dihantam pandemi Covid-19 membuat Herman kehilangan pekerjaannya, karena pemerintah menutup akses perjalanan ke Arab Saudi.

Kerinduan hampir dua tahun tak pernah kembali menginjak Tanah Suci, membuat ia berpikir untuk membuat usaha nasi kebuli.

Ia pun memutuskan untuk mencoba bisnis baru ini berbekal pada kerinduan dan ingatannya ketika pertama kali mencoba makanan khas timur tengah itu.

Baca Juga:Transaksi Keuangan di Festival Kuliner 2022 Medan Capai Rp605 Juta Lebih

Jadilah nasi kebuli dijual di kampung halamannya, di Kisaran Kabupaten Asahan setelah dimodifikasi menu dan citarasanya.

“Ia, awalnya itu pandemi kan. Saya mikir usaha apa yang cocok. Akhirnya terpikirlah untuk membuat nasi kebuli ini yang belum pernah ada di Asahan,” kata dia saat berbincang bersama wartawan, Sabtu (10/9/22).

Nasi kebuli berbahan baku beras khusus yang jarang didapat di Indonesia. Namanya beras basmati. Tekstur berasnya lebih panjang dan ramping jika dibandingkan dengan beras di dalam negeri.

Herman (baju kuning) menunjukkan olahan nasi kebuli dengan aneka bumbu tempat dan dimasak dengan rice cooker.(f:perdana/mistar)

Harganya lima kali lebih mahal dari beras lokal.

“Untuk beras sendiri kita beli ekspor dari luar. Beras ini istimewa karena banyak manfaat untuk kesehatan, rendah gula dan mengandung banyak nutrisi serta mencegah kanker,” ujarnya.

Baca Juga:Sensasi Kuliner Mie Becek Seafood di Kisaran, Bisa Dikeroyok 4 – 6 Orang

Beras tersebut dimasak menggunakan rice cooker dan dicampur dengan bumbu rempah-rempah langsung, hingga menghadirkan cita rasa gurih dan wangi.

Setelah nasi matang, barulah dihidang dengan ayam guling di tengahnya dipadukan dengan sambal kecap dan terasi.

“Bahan baku ayam guling yang kami jual ini bersertifikat dari MUI. Bukan dari ayam biasa yang dijual kebanyakan di pasaran. Tekstur dagingnya lebih empuk, enak,” kata dia.

Hampir setahun membuka usahanya, Warung Barokah dengan menu andalan nasi kebuli ini mendapat tempat di hati pelanggannya.

Baca Juga:HUT Tebing Tinggi, Besok akan ada Santapan Kuliner Gratis untuk Warga

Terbukti, dari mereka yang datang memang sebelumnya sudah tahu dan pernah memakan nasi kebuli ini.

“Awalnya saya bikin ini sudah berapa kali percobaan. Karena untuk memasukkan makanan luar yang dimodifikasi ke sini itu memang enggak mudah. Kita kasih cicip orang-orang. Setelah mereka bilang semua enak baru saya berani jual,” kata dia tertawa.

Satu porsi nasi kebuli ini bisa dimakan secara berjemaah untuk empat orang dengan satu ekor ayam guling, di atasnya dihargai dengan Rp127 ribu. Warung Barokah buka setiap hari mulai jam 12 siang hingga 9 malam.

Ada juga ukuran kecil untuk dimakan satu orang, sepiringnya seharga Rp20 ribu.

Baca Juga:Kesawan City Walk Kembali Dibuka Juni, Kedepankan Kuliner Medan

Seorang warga Kisaran, Heri Handoko yang datang mencicipi nasi kebuli ini mengaku ketagihan mencicipi menu makanan yang jarang di dapat di tempat lain.

Dia mengatakan, tekstur nasi yang gurih dengan cita rasa wangi rempah khas membuat selera makannya meningkat.

“Nasinya juga enak. Jarang ada makan nasi yang seperti ini. Ayam gulingnya juga empuk,” sebutnya.(perdana/hm10)

Related Articles

Latest Articles