11.7 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Uji Coba Vaksin HIV Skala Besar Gagal

Jakarta, MISTAR.ID

Satu-satunya vaksin HIV yang masuk uji coba tahap akhir gagal. Hal ini menandakan kemunduran signifikan terhadap upaya untuk mengendalikan epidemi HIV global dan menambah daftar upaya gagal dalam pengembangan vaksin HIV selama puluhan tahun.
Vaksin HIV ini dikenal sebagai Mosaico. Uji coba vaksin ini termasuk kerja sama besar antara pemerintah Amerika Serikat dan perusahaan farmasi J&J.

Diberitakan NBC News, para peneliti telah memulai uji coba pada tahun 2019 di sekitar 50 kota termasuk di Eropa dan Amerika. Partisipannya adalah 3.900 pria yang berhubungan seks dengan pria dan transgender, semuanya dianggap berisiko tinggi terhadap HIV.

Uji coba tersebut melibatkan pemberian dua jenis suntikan yang berbeda, yang menggunakan virus penyebab flu untuk mengirimkan kode genetik HIV, yang disebarkan melalui empat kunjungan vaksinasi dalam setahun.

Baca juga:Gawat, 900 Anak Di Pakistan Positif HIV/AIDS Akibat Kelalaian Dokter

Peserta uji coba Mosaico, yang berusia antara 18 dan 60 tahun, menerima empat suntikan selama 12 bulan, baik vaksin maupun plasebo. Dewan pemantau tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam tingkat penularan HIV antara kedua kelompok penelitian.

Hasilnya, vaksin HIV yang diujicobakan ini tidak bisa memicu antibodi penawar untuk HIV.

“Sayangnya, ini bukan hasil yang kami harapkan,” kata juru bicara Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), mitra J&J dalam uji coba tersebut.

Baca juga:Pentagon Batalkan Mandat Vaksin Covid-19 untuk Militer

“Pengembangan vaksin HIV yang aman dan efektif telah menjadi tantangan ilmiah yang cukup besar, tetapi kami akan belajar dari penelitian ini dan terus maju,” pungkasnya. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles