11.3 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Flu Babi Afrika ‘Bangkit’ Lagi, Kenali Tanda-tandanya

MISTAR.ID – Ditemukannya kasus African Swine Flu (ASF) atau Flu Babi Afrika di Indonesia setelah pihak Singapura mendapat impor babi hidup dari Pulau Bulan, Batam.  Terkait masalah ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan jika virus tersebut adalah virus yang ‘bangkit’ kembali.

Virus ini pertama kalinya ditemukan di Afrika sub-Sahara tahun 1995. Di Eropa, ASF terbatas di pulau Sardinia Italia dari tahun 1995 hingga 2007.

“Di dunia, virus itu berputar, bakteri lagi bekerja sehingga (wajar) penyakit yang sudah tertimbun 20-30 tahun lalu kini muncul kembali. Kayaknya virus bangkit lagi,” kata Syahrul, Minggu (14/5/2023).

Baca Juga: Virus ASF, Harga Daging Babi Turun dan Peternak Lokal di Siantar Menjerit

Kementerian Pertanian sendiri tengah melakukan mitigasi dan memberikan obat antibodi kepada babi yang sehat. Menurut European Food Safety Authority, belum pernah ditemukan adanya penularan virus ASF ke manusia. Dampaknya hanya pada babi itu sendiri dan gangguan sosial ekonomi ke banyak negara.

Perlu diketahui, hingga hari ini, Minggu (15/5/23), virus ASF membutuhkan waktu lama untuk diberantas. Setidaknya membutuhkan waktu tahunan dan tidak ada vaksin maupun obatnya.

Adapun tanda-tanda khas flu babi Afrika:

– Demam

– Aborsi

– Pendarahan

– Kematian mendadak.

Babi yang sehat biasanya terinfeksi oleh:

– Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi

– Kontak tidak langsung melalui konsumsi produk dari hewan yang terinfeksi, kontak dengan pakaian, kendaraan atau peralatan yang terkontaminasi

– Gigitan oleh kutu lunak menular (jika ada). (berbagai sumber/hm20)

Related Articles

Latest Articles